ILUSTRASI. Oknum Kepala Sekolah SMK Swasta di Surabaya, AF dilaporkan muridnya AR dan orang tuanya S ke Polrestabes Surabaya, atas dugaan kasus pelecehan seksual dan pencabulan yang terjadi akhir Desember 2019 di ruang kepala sekolah pada waktu masa liburan akhir tahun.

Korban sudah melapor ke polisi, sementara kepala desa mengakui perbuatannya sebagai guyonan yang kebablasan

Bongkah.id – Seorang perempuan berinisial S (25) menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh Kepala Desa di wilayah Kecamatan Mojoagung, Jombang. Peristiwa itu terjadi saat korban mengurus surat izin kerja atas nama adik iparnya di Balai Desa pada Sabtu (2/8/2025) siang.

Menurut pengakuan S, awalnya ia hanya berniat mengurus dokumen. Saat tiba di balai desa, ia bertemu langsung dengan kepala desa berinisial J yang mengatakan bahwa hari itu seharusnya libur kerja, namun menawarkan membantu membuatkan surat tersebut.

ads

Proses pembuatan surat berlangsung hingga waktu salat zuhur. Setelah warga lain meninggalkan ruangan, hanya S dan J yang tersisa di ruang pelayanan. Saat itulah, S mengaku mendapat perlakuan tidak pantas.

“Dia tiba-tiba merangkul pundak kanan dan memijat bahu sambil berkata tidak senonoh. Lalu merangkul lebih erat dan melakukan tindakan yang membuat saya merasa dilecehkan,” ungkap S, Rabu (6/8/2025).

Merasa terkejut dan tidak terima, S menegur pelaku. J disebut langsung meminta maaf, namun korban memilih segera pergi karena ketakutan.

Kepada media, J tidak membantah kejadian tersebut. Ia mengaku khilaf dan menyebut tindakannya sebagai guyonan yang kelewatan. “Saya akui salah, sudah saya sampaikan permintaan maaf secara tertulis,” ujarnya.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Jombang. Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jombang, Ipda Satria Ramadhan, membenarkan adanya laporan tersebut. “Kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan,” tegasnya. (Ima/sip)

105

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini