Bongkah.id – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan satu unit handphone (HP) kepada salah satu warga Desa Jambangan, Kecamatan Papar. Hadiah itu sebagai apresiasi atas loyalitas laki-laki bernama Darminto yang setia menonton pagelaran wayang kulit 72 jam (3 hari) nonstop yang diselenggarakan Pemkab Kediri.
Pagelaran Wayang 72 nonstop menceritakan lakon Babad Kediri yang dimainkan oleh 12 dalang secara bergantian secara utuh dalam 10 seri. Bupati yang akrab disapa Mas Dhito berharap agar masyarakat bisa uri-uri budaya.
Mas Dhito menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen untuk memberikan ruang bagi dalang lokal. Karena beberapa tahun terakhir pagelaran sempat vakum karena Covid-19.
“Dalang asli Kediri semua yang mengisi acara 72 jam tersebut,” kata Mas Dhito.
Sementara dalam kesempatan itu, Mas Dhito memberikan kuis kepada warga yang menonton pagelaran Wayang. Dirinya bertanya siapa yang belum pernah pulang saat 12 dalang memainkan lakon selama 72 nonstop secara bergantian.
Darminto yang merasa 3 hari berturut-turut tak pernah absen melihat memberanikan diri maju ke depan. Dia pun menjawab pertanyaan dari bupati muda berkacamata itu.
“Berapa usia Kabupaten Kediri?” tanya Mas Dhito pada Darminto.
Dengan keyakinan, Darminto menjawab pertanyaan Mas Dhito dengan benar. “Sewu rongatus songolas (1219),” jawabnya.
Mendengarkan jawaban Darminto benar, Mas Dhito pun langsung memberikan sebuah HP kepada laki-laki berusia 51 tersebut.
Usai menerima hadiah ponsel, Darminto mengaku jarang pulang selama pagelaran yang diadakan dari 2 hingga 4 Mei 2023.
“Kueeecut pak, iki (Masam pak, ini),” canda Darminto.
Antusias Darminto dengan wayang ini membuat Mas Dhito heran. Bupati dua anak itu kemudian menanyakan apa alasan yang membuat Darminto jarang pulang untuk melihat wayang.
Diungkapkan Darminto, wayang adalah salah satu pagelaran yang membutuhkan dana yang cukup besar. Dengan adanya pagelaran wayang 3 hari 3 malam non stop itu pihaknya merasa senang sekaligus bisa menikmatinya dengan gratis.
“Terimakasih diadakan pagelaran wayang 72 jam non stop, disini tidak bayar, gratis. Kalau nanggap bayarannya mahal,” terang Darminto pada Mas Dhito. (ani)