Bongkah.id – Tiga ribuan porsi makan bergizi gratis mulai didistribusikan di beberapa sekolah di Kabupaten Sidoarjo, Senin (6/1/2025). SDN Larangan menjadi salah satu sekolah yang menerima makan bergizi gratis perdana.
Sebanyak 399 kotak makanan dipindahkan dari mobil ke dalam salah satu ruang kelas. Selanjutnya, ditata oleh sejumlah guru. Terlihat ada tentara turut mengawasi dan Plt Kepala Sekolah SDN Larangan Sidoarjo, Sjamsu Arni Pudji Rahaju.
“Kami mendapatkan jatah sebanyak 399 makanan sesuai jumlah siswa mulai dari kelas 1-6. Di sini ada total 17 rombel (rombongan belajar),” ujar Yayuk, sapaan Ami Pudji Rahaju.
Makan bergizi gratis dibagikan SDN Larangan saat jam istirahat 09.30 WIB dan dianggap memasuki waktu makan siang.
“Sekolah ini bukan full day, jadi distribusinya masuk ke tengah-tengah antara sarapan dan makan siang,” ujarnya.
Setiap siswa akan menyantap makan bergizi gratis secara bersama-sama di dalam kelas selama tiga puluh menit.
Pendidik paruh baya ini pun menyambut positif program MBG yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia menyebut program ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap gizi anak-anak. Terlebih di sekolah dasar negeri ini tidak semuanya dari keluarga berkecukupan.
“Kalau di SD ini tidak semuanya menengah atas. Ada juga yang secara ekonomi kurang. Maka dengan program makan bergizi ini bisa membantu asupan gizi anak-anak kami,” pungkasnya.
Para siswa terlihat lahap memakan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) gagasan Presiden Prabowo Subianto ini.
Siswa kelas 1, Baea mengaku suka dengan makanan gratis ini. “Aku suka, langsung tak makan semuanya,” ucapnya.
Begitu pula teman sekelas Bara, Arnista yang senang mendapatkan makanan gratis ini. “Suka dan enak kok makanannya, saya habiskan langsung,” katanya
Setelahnya, kotak makanan itu dibuka oleh para siswa. Menu makanan seharga Rp10 ribu terpampang. Ada nasi putih dengan lauk ayam tepung, tumis sawi tahu, semangka dan susu kotak. Sebelum makan, mereka berdoa bersama.
Perlu diketahuni hari ini, makan bergizi gratis mulai didistribusikan ke sejumlah sekolah negeri dan swasta di Sidoarjo dengan total 3 ribuan porsi. Terdapat enam dapur umum yang digunakan untuk pengolahan makanan yang dilakukan tim Dapur Sistem Pangan dan Gizi (SPG). (yg/sip)