puluhan wali murid saat berada di kantor DPC PDIP Jombang./bongkah.id/Karimatul Maslahah/
puluhan wali murid saat berada di kantor DPC PDIP Jombang./bongkah.id/Karimatul Maslahah/

Bongkah.id – Puluhan orang tua wali murid tampak berkumpul di sebuah ruangan sederhana di kantor Dewan Pimpinan Cabang PDIP Jombang, Jalan Brigjen Katamso, Pulo Lor. Mereka datang membawa satu harapan, memastikan anak-anak mereka tetap bisa bersekolah tanpa dihantui beban biaya yang kerap jadi tembok tinggi bagi keluarga pra sejahtera.

Di hadapan mereka, Sadarestuwati anggota DPR RI yang akrab disapa Mbak Estu, berdiri dengan suara tegas namun penuh empati. Ia tidak datang sekadar memberi janji, melainkan menegaskan komitmen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk terus memperjuangkan akses pendidikan yang layak dan bebas pungutan bagi masyarakat kurang mampu.

ads

“Program Indonesia Pintar adalah bantuan pemerintah untuk memastikan anak-anak kita tidak putus sekolah hanya karena faktor ekonomi,” ujar Sadarestuwati, disambut anggukan para wali murid yang sebagian tampak menggenggam map berisi berkas pencairan dana, Kamis (3/7/2025).

Bagi Mbak Estu, Program Indonesia Pintar (PIP) bukan sekadar bantuan selembar dana tunai. Lebih dari itu, PIP adalah jembatan asa agar setiap anak Indonesia punya kesempatan duduk di bangku sekolah, menulis mimpi, dan meraih masa depan lebih baik. Karena itu pula, ia menegaskan bahwa PIP adalah hak, bukan belas kasihan.

“Bantuan ini bukan belas kasihan. Ini adalah hak anak-anak kita untuk memperoleh pendidikan yang bermutu dan layak,” tegasnya lagi.

Sebagai anggota Komisi VI DPR RI, Sadarestuwati sadar betul jalan mewujudkan pendidikan gratis dan berkualitas tidak selalu mulus. Ia kerap mendengar keluhan soal potongan dana atau pencairan yang berbelit. Karena itu, di hadapan para orang tua, ia berjanji berdiri di barisan paling depan untuk memastikan tak ada hak yang terampas.

“Saya hadir di sini untuk memastikan PIP tepat sasaran. Jika ada potongan dana atau kendala pencairan, silakan segera laporkan. Kami di DPR RI siap mengawal sampai tuntas,” tandasnya, suaranya menembus gemuruh kipas angin di ruangan itu.

Ia pun menjelaskan bahwa PDIP melalui Badan Anggaran DPR RI terus mendorong kebijakan pendidikan gratis, dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Sebuah langkah nyata untuk memperkuat perlindungan sosial di sektor pendidikan, agar anak-anak dari keluarga kurang mampu tak lagi khawatir berhenti sekolah di tengah jalan.

Sebelum pertemuan ditutup, Mbak Estu kembali mengingatkan para orang tua agar tetap waspada dan berani bersuara jika hak anak-anak mereka dicederai.

“Kalau ada yang mencoba memotong, laporkan. Kita ingin memastikan tidak ada pungutan liar dalam program pendidikan,” pungkasnya.

Siang itu, di kantor partai berlambang banteng moncong putih, harapan pun kembali dipupuk. Harapan bahwa di balik deret angka anggaran dan program, masih ada tangan-tangan yang berusaha memastikan setiap anak Indonesia berdiri setara di bangku sekolah, tanpa takut biaya, tanpa khawatir dipungut di luar haknya. (Ima/sip)

23

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini