ANGKA kematian dokter akibat paparan Covid-19 terus naik sigfnifikan. Hanya dalam waktu satu bulan telah menjadi 130 dokter wafat. Sebelumnya pada awal September lalu sejumlah 115 dokter wafat.

bongkah.id – Angka kematian dokter akibat paparan Covid-19 terus bertambah. Peningkatannya sangat signifikan. Per 3 Oktober telah mencapai jumlah 130 dokter menjadi korban. Meninggal akibat terinfeksi Covid-19.

Demikian data yang dikumpulkan tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dokter yang terbanyak menjadi korban ditempati Jawa Timur. Jumlahnya sebanyak 31 dokter.

ads

Rincian dokter yang menjadi korban paparan Covid-19, menurut PB IDI, dari 130 dokter yang meninggal dunia terdiri dari 67 dokter umum, 61 dokter spesialis, dan 2 dokter residen. Jumlah tersebut tak termasuk dokter gigi yang meninggal akibat terpapar virus corona. Dari data tersebut terbag atas 110 dokter pria (84,6 persen) dan 20 dokter perempuan (15,4 persen).

Sementara jika dikategorikan berdasar tempat tinggal dokter yang tersebar di 18 provinsi, terdiri dari 31 dokter di Jawa Timur, 22 dokter di Sumatera Utara, 19 dokter di DKI Jakarta, 11 dokter di Jawa Barat, 9 dokter di Jawa Tengah, 6 dokter di Sulawesi Selatan, 5 dokter di Bali. Diikuti dari Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Aceh masing-masing 4 dokter.

Sementara dari Kalimantan Timur dan Riau masing-masing 3 dokter. Disusul dari Kepulauan Riau, DIY, dan NTB masing-masing 2 dokter. Adapun dari Papua Barat, Banten, dan Sulawesi Utara masing-masing 1 dokter.

Pada akhir September lalu, IDI mencatat ada 127 dokter meninggal akibat pandemi Covid-19. Selain itu, juga tercatat ada 9 dokter gigi dan 92 perawat meninggal dunia.

Menurut Ketua Tim Protokol dari Tim Mitigasi PB IDI, Eka Ginandjar, angka ini meningkat pesat lantaran masih banyak masyarakat yang tak mematuhi protokol kesehatan. Juga, masih banyak masyarakat tak bisa memahami peraturan adaptasi kebiasaan baru yang digaungkan pemerintah.

“Munculnya klaster-klaster baru di setiap area dan bidang merupakan hal yang patut diwaspadai saat ini,” kata Eka. (ima)

1

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini