
Bongkah.id – Sygma Research and Consulting (SRC) menggelar pertemuan strategis dengan Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Widodo, di Gedung Rektorat UB, Malang. Pertemuan ini membahas tantangan riset nasional, perkembangan kecerdasan buatan (AI), serta peran generasi muda dalam menghadapi berbagai dinamika bangsa ke depan.
CEO Sygma, Ken Bimo Sultoni, menegaskan bahwa tantangan Indonesia saat ini tidak hanya berkutat pada persoalan politik dan ekonomi, tetapi juga pada kesiapan dunia pendidikan dalam merespons revolusi teknologi, terutama AI.
“Kampus, dunia riset, dan media harus bersinergi membentuk ekosistem pengetahuan yang kokoh dan inklusif,” ujar Ken Bimo.
Prof. Widodo menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan komitmen Universitas Brawijaya dalam mendukung riset aplikatif sekaligus pengembangan teknologi yang tetap berakar pada nilai-nilai kemanusiaan.
“Kami menyadari pentingnya inovasi berbasis riset yang menjunjung tinggi etika dan relevansi sosial. AI harus menjadi alat pemberdayaan, bukan sekadar pengganti peran manusia,” tegas Prof. Widodo.
Dalam kesempatan itu, Sygma turut memperkenalkan program kerja sama dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) bertajuk SMSI Goes to Campus. Program ini mengusung tema Pelatihan Jurnalistik Klasik dan Penggunaan AI di Era Digital, yang dirancang untuk memperkuat kapasitas mahasiswa dalam menghadapi ekosistem media modern sekaligus mengedepankan prinsip etika jurnalistik.
“Lewat program ini, kami ingin membekali generasi muda dengan keterampilan jurnalistik yang komprehensif. Bukan hanya aspek teknis penulisan, tapi juga pemahaman kritis atas penggunaan AI dalam produksi konten,” jelas Ken Bimo.
SMSI Goes to Campus dijadwalkan akan digelar di berbagai kampus besar di Indonesia, dengan Universitas Brawijaya menjadi salah satu tuan rumah utama. Kegiatan ini akan menghadirkan praktisi media, akademisi, dan pakar AI untuk berbagi pengalaman dan wawasan kepada para mahasiswa.
Sementara itu, Ketua SMSI Jawa Timur, Sokip, turut mengapresiasi langkah kolaboratif antara Sygma dan UB. Menurutnya, pertemuan ini menjadi awal penting dalam membangun kerja sama yang solid antara kampus, riset, dan media.
“Ini adalah langkah strategis mempersiapkan generasi muda yang siap menjawab tantangan zaman. Semua ini harus kita mulai bersama-sama,” ujar Sokip, yang juga alumnus Fakultas Hukum UB. (sip)