Pengurus Serikat Media Siber Indonesia Jawa Timur usai menggelar audiensi dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (2/10/2020).

Bongkah.id – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Jawa Timur mendapat dukungan penuh dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Sokongan itu setidaknya akan diwujudkan dengan komitmen untuk memfasilitasi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) anggota SMSI.

Komitmen tersebut disampaikan Khofifah saat audiensi dengan Dewan Pengurus SMSI Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Senin (2/11/2020). Dalam kesempatan itu, gubernur berjanji akan membantu meningkatkan manajerial keuangan perusahaan media siber melalui pelatihan.

ads

“Pelatihan bisa dilakukan dengan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi. Pengurus SMSI bisa menyusun program-program pelatihan pengembangan tersebut secepat mungkin agar segera ditindakjlanjuti,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (2/10/2020).

Khofifah mengungkapkan ada beberapa hal lain terkait SDM di perusahaan media yang juga perlu mendapat perhatian dari pemprov dan SMSI Jatim pada khususnya. Yakni peningkatan pemahaman insan press terhadap konten berita.

“Dibutuhkan pelatihan jurnalistik secara intensif dan berkesinambungan bagi jurnalis untuk meningkatkan pemahaman terhadap konten, khususnya era media siber atau online. Agar berita yang disajikan di media massa tidak menyimpang dari kebenaran, jangan asmpai mengandung kebohongan (hoaks),” tegasnya.

Khofifah sendiri memiliki pemahaman cukup tinggi mengenai konten pemberitan media massa. Hal ini tidak lepas dari pengalamannya yang panjang di keorganisasian masyarakat maupun birokrasi eksekutif dan legislatif.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU itu pernah duduk sebagai anggota DPR RI tahun 1992, menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan BKKBN. Sebelum terpilih sebagai Gubernur pada Pilgub Jatim 2018, Khofifah menduduki kursi Menteri Sosial pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Pengembangan manajerial perusahaan sangat penting, selain kemampuan SDM-nya untuk meningkatkan profesionalisme media siber. Terutama untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan khususnya di Jawa Timur,” ujarnya.

Terakhir, gubernur berpesan pada SMSI untuk bisa memberikan pemberitaan yang tidak cenderung negatif atau kontraproduktif bagi pembangunan. SMSI, lanjut Khofifah, diharapkan bisa menyajikan informasi yang memberikan konstribusi positif untuk roda pemerintahan dan edukatif bagi masyarakat.

Sementara Ketua Dewan Pengurus SMSI Provinsi Jawa Timur, Samiadji Makin Rahmat mengapresiasi dukungan dan masukan yang diberikan Gubernur Khofifah. Ia menyebutkan, sudah ada 148 perusahaan media siber yang tergaung dalam organisasinya.

“Dari jumlah itu, 60% perusahaan sudah terverifikasi Dewan Pers secara administrasi dan factual. Lainnya sedang dalam pendampingan sebagai perusahaan media siber yang professional dan terverifikasi,” tuturnya.

Makin menyampaikan bahwa saat ini di Jatim ada 12 daerah yang sedang membentuk kepengurusan dan akan segera dilakukan pelantikan. Tiga kabupaten yang paling siap yakni Bojonegoro, Sumenep dan Sampang.

“Dalam waktu dekat ini SMSI akan menggelar rapat koordinasi anggota se Jawa Timur,” ungkapnya.

Sekretaris Dewan Penasihat SMSI Provinsi Jawa Timur, Djoko Tetuko Abdul Latief, menambahkan, selain pelantikan pengurus di daerah, SMSI juga akan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada semua anggota.

“Kami sampaikan bahwa kebanyakan dari anggota SMSI ini adalah perusahaan media dengan tingkat menajerial keuangan yang masih minim dan peningkatan kualitas SDM, khususnya di era media siber sekarang. Sehingga kami mengharapkan dukungan dari Provinsi Jawa Timur supaya SMSI bisa lebih berkembang dan mampu memberikan kontribusi lebih,” demikian harapan SMSI yang disampaikan kepada Gubernur Khofifah.

Untuk diketahui, dalam audiensi tersebut turut hadir Wakil Ketua Bidang Organisasi, Pendataan, dan Verifikasi Sokip, Wakil Ketua Bidang Usaha dan Bisnis Moch. Efendi, Sekretaris Tarmuji Talmacsi, dan Bendahara Andy Setiawan. Sedangkan Khofifah didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Agung Subagyo, Kepala Dinas Kominfo, Benny Sampirwanto, dan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Sinarto. (bid)

1

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini