Bongkah.id – Jalur utama penghubung Kabupaten Jember dan Banyuwangi, Jalur Gumitir, dipastikan dibuka kembali untuk lalu lintas kendaraan mulai Kamis, 4 September 2025 pukul 00.00 WIB. Pembukaan ini dilakukan 20 hari lebih cepat dari jadwal semula yang ditargetkan akhir September.
Keputusan tersebut dihasilkan dalam rapat koordinasi antara pemerintah daerah, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali beserta aparat kepolisian yang digelar di Sidoarjo, Senin (1/9/2025). Evaluasi lapangan menunjukkan bahwa pekerjaan utama perbaikan telah selesai lebih cepat dari rencana.
“Hasil rapat kemarin disepakati jalur Gumitir akan open traffic fungsional kembali untuk arus lalu lintas umum mulai 4 September 2025, pukul 00.00 WIB,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja.
TUNTAS LEBIH CEPAT
Kepala BBPJN Jatim–Bali, Javid Hurriyanto, menjelaskan bahwa pembukaan jalur ini masih bersifat fungsional karena sejumlah pekerjaan tambahan masih berlangsung.
Percepatan pembukaan jalur ini tidak lepas dari rampungnya pekerjaan bore pile sebagai fondasi utama penanganan longsor. Pekerjaan yang semula dijadwalkan selesai 24 September itu, justru tuntas lebih awal pada 17 Agustus 2025. Dua titik longsor besar di KM 233+500 dan KM 235+650 pun berhasil ditangani.
“Berdasarkan evaluasi kondisi lapangan, perbaikan jalan rampung lebih cepat dari perkiraan. Untuk itu, kami memutuskan Gumitir bisa dibuka kembali 20 hari lebih awal,” kata Ipda Robert, KBO Satlantas Polres Jember, Selasa (2/9/2025).
Meski jalur sudah dapat dilalui, sejumlah pekerjaan minor masih berjalan, seperti pelebaran bahu jalan, pengaspalan, pemasangan U-ditch, serta pengecoran di beberapa tikungan rawan, seperti Tikungan Mbah Singo dan Khokap.
Selain itu, penataan lalu lintas dengan water barrier, pemasangan rambu darurat, dan traffic cone juga terus dilakukan. “Meski jalan lebih halus dan kuat, bukan berarti pengendara boleh memacu kecepatan. Keselamatan tetap yang utama,” tegas Robert.
Sementara itu, Ketang, Kepala Bidang Jalan PU Bina Marga Kabupaten Jember, memastikan bahwa kualitas pengerjaan sudah memenuhi standar. “Aspal baru dan perbaikan drainase membuat jalur ini lebih aman dan nyaman bagi pengguna jalan,” jelasnya.
Proyek perbaikan Jalur Gumitir ini ditangani oleh PT Rajendra Pratama Jaya dengan nilai kontrak sekitar Rp15,7 miliar, menggunakan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Seluruh pekerjaan ditargetkan selesai sesuai kontrak pada 31 Desember 2025. (ata/kim)
6