Bongkah.id – Fraksi PKS, PBB, Hanura DPRD Jawa Timur mempertanyakan sumber dana daerah yang mengendap di Bank Jatim. Total uang Pemprov Jatim yang ngendon di bank per Mei 2022 mencapai Rp 5,96 triliun.
Anggaran Pemprov Jatim yang mengendap di bank merupakan empat tertinggi keempat di antara provinsi lain berdasar catatan Kementerian Keuangan per Mei 2022. Posisi pertama ada DKI dengan simpanan bank mencapai Rp 7,85 triliun pada April 2022, disusul Aceh Rp 6,53 triliun dan Provinsi Jawa Barat Rp 6,50 triliun.
Fakta itu menuai sorotan dari Anggota Fraksi PKS,PBB, Hanura DPRD Jawa Timur Mathur Husyairi. Dia meminta Pemprov menjelaskan rinci asal usul dana dan alasannya mengendap di bank.
”Dana yang mengendap ini dana apa, apakah termasuk tak terduga atau cadangan. Jangan sampai yang ngendon ini dana siluman yang tidak pernah dilaporkan legislatif,” tandasnya, Selasa (2/8/2022).
Mathur menegaskan, akan menyinggung masalah dana mengendap ini dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) untuk menciptakan transparansi dan good governance. Mengingat selama ini banyak program pro rakyat yang belum bisa terealisasikan karena alasan pandemi COVID- 19.
“Ini akan menjadi catatan tersendiri bagi saya, ketika rapat banggar akan meminta penjelasan detail. Sebenarnya dana ngendon ini dana apa. Bilangnya minus, tetapi nyantanya dana di bank ini untuk apa,” cetusnya.
Politisi Partai Bulan Bintang ini menilai, besarnya dana daerah yang mengendap di Bank Jatim membuktikan bahwa OPD Pemprov Jatim belum bisa menjalankan program secara optimal. Bahkan, bisa jadi, instansi pemerintah gagal menerjemahkan program-program Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
“Jangan sampai nanti menjadi omongan orang, gubernur gerak cepat gesit tetapi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kayak gini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani kesal dengan besarnya anggaran pemerintah daerah yang mengendap di bank. Terutama yang bersumber dari dana transfer dari pusat.
Di Provinsi Jawa Timur, total dana pemprov, pemkab dan pemkot yang mengendap di bak terakumulasi sebesar Rp 29,82 triliun per Juni 2022. Secara nasional, nilai anggaran pemda yang ngendon mencapai sekitar Rp 200 triliun.
Baca: Tertinggi, Anggaran Pemprov Jatim Mengendap di Bank Tembus Rp 24,48 Triliun
Ironisnya, Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah dengan simpanan dana terbesar di bank secara nasional yakni sebesar Rp 3,03 triliun. Disusul, Kabupaten Bengkalis Rp 1,19 triliun, Kabupaten Kutai Timur Rp 1,128 triliun, Kabupaten Mimika Rp 1,12 triliun, dan Kabupaten Bekasi Rp 1,02 triliun. (bid)