Bongkah.id – Platform e-commerce Tokopedia dibajak hacker. Tak tanggung-tanggung, data 15 juta pengguna salah satu marketplace terbesar di Indonesia itu yang telah dihack telah beredar di media sosial.
Bocoran data 15 juta pelanggan Tokopedia itu pertama kali diupload di twitter oleh pemilik akun @underthebreach. Under the Breach juga menyertakan bukti tweet-nya dengan dua tangkapan layar.
Dalam kicauannya pada postingan capture gambar itu, ia mengatakan hacker berhasil mengambil data pribadi pengguna Tokopedia.
“Aktor membocorkan database Tokopedia – sebuah perusahaan teknologi besar Indonesia yang berspesialisasi dalam e-commerce. (@tokopedia),” tulis Under the Breach.
Data-data yang telah dibobol hacker yakni email, password yang di-hash, hingga nama lengkap pemilik akun di Tokopedia. Semua data itu berhasil dibajak dan dihimpun hacker pada Maret 2020.
“Peretasan terjadi pada Maret 2020 dan berimbas 15.000.000 pengguna, meski hacker bilang punya (pengguna) lebih banyak,” tulisnya lagi.
Dalam capture gambar yang diposting Under the Breach menunjukkan si hacker yang menyamarkan namanya dan ia mengaku punya database Tokopedia periode Maret 2020. Namun, hacker itu meminta bantuan sesama peretas yang bisa memecahkannya hash yang mengunci salah satu data.
Hash diartikan sebagai sebuah algoritma yang mengubah suatu data informasi berupa huruf, angka, atau simbol menjadi karakter terenkripsi. Fungsi hash biasanya dimanfaatkan untuk menyembunyikan password asli.
Sementara @underthebreach dalam keterangan bio di akun twitternya menunjukkan posisi yang berseberangan dari si hacker atau kelompok peretas dark cyber. Underthebreach dalam keterangan akunnya menyebut dirinya sebagai layanan pemantauan dan pencegahan pelanggaran data. Ia menyediakan investigasi dan wawasan Cybercrime.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Tokopedia belum memberikan klarifikasi terkait pembobolan data belasan juta penggunanya. (bid)