Bongkah.id – Pasangan suami istri dikeroyok dan dianiaya diduga oknum anggota kelompok perguruan silat, saat mengendarai sepeda motor viral di media sosial.
Video penganiayaan pasutri tersebut dibagikan akun media sosial Instagram @dashcam_owners_indonesia.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram itu, nampak sejumlah orang yang dinarasikan sebagai oknum anggota perguruan silat menganiaya pasutri yang sedang mengendarai sepeda motor.
Mereka ramai-ramai memukuli seorang pemotor yang mengendarai motor Honda Beat. Pemotor tersebut membonceng seorang wanita.
Perempuan yang disebutkan tengah mengandung dan merupakan istri dari pemotor dipaksa turun. Sementara mereka terus memukuli pengendara motor Beat, bahkan ada yang menggunakan helm.
Dari narasi yang dibagikan kejadian video pengeroyokan dan penganiayaan pasutri itu terjadi di Kediri, Jawa Timur.
“Ya Alloh mesakno sing wedok (Ya Allah kasian yang perempuan),” kata pria di dalam video viral pengeroyokan pasutri pengendara motor oleh oknum anggota silat.
Belum diketahui secara pasti penyebab kejadian tersebut. Namun video penganiayaan yang dilakukan oknum mengatasnamakan perguruan silat mendapatkan berbagai komentar dari warganet.
“Buat apa lu pada silat kalo beraninya keroyokan? Paling engga otak dipake dulu!! liat kondisi yang mau kalian keroyok!!,” komentar @afri*****.
“Kl benar si cewek mengandung & pelaku pengeroyokan oknum perguruan silat, silakan dibubarkan,” tulis @read*****
“Anda sekalian sedang melihat sekumpulan manusia primitif yang kita kira sudah punah, tapi ternyata masih ada buaannyyaak,” komentar @ich****
Selain komentar mengecam aksi pengeroyokan terhadap pasutri di Kediri. Warganet juga meminta pihak kepolisian resort (Polres) Kediri dan Kota Kediri serta Bupati Kediri untuk segera mengungkap pelaku pengeroyokan tersebut.
“Tolong ditindaklanjuti @polreskedirikotaofficial Perguruan silat apapun itu kalau tidak bisa mendidik adab anggotanta, tolong dibubarkan saja!!!,” tulis @non***
Dikutip dari detik.com, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji membenarkan pasutri yang dikeroyok merupakan pasutri. Kedua korban dalam keadaan baik-baik saja meski mengalami luka akibat pengeroyokan.
“Yang jelas kondisi pasutri baik baik saja, hanya mengalami memar dan tidak hamil dan tidak mengalami keguguran,” tandas Bramastyo Priaji, Senin (1/7/2024).
Kedua korban pengeroyokan oknum peguruan silat berinisial AK (21) dan PT (22). Sebelum menjadi korban pengeroyokan mereka dari Simpang Lima Gumul (SLG) kemudian hendak menonton konser di GOR Jayabaya pada Sabtu (29/6/2024).
Namun, kedua korban terjebak kemacetan dan kemudian jadi korban pengeroyokan di jalan GOR Jayabaya, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri sekitar pukul 21.00 WIB.
Pengeroyokan diketahui baru berhenti setelah pria yang dikeroyok berteriak kepada massa dan mengaku bahwa istrinya tengah hamil. Usai teriakan tersebut, para pelaku pengeroyokan mundur dan pasutri tadi selamat. (red)
Lihat postingan ini di Instagram
Disclaimer: aksi tidak terpuji dan main hakim sendiri ini tidak patut untuk ditiru oleh generasi muda, apalagi membawa nama perkumpulan tertentu.