Bongkah.id – Seorang pria lanjut usia, mengalami kecelakaan tunggal dan tercebur ke dalam selokan di Jalan Melati Gang 1, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember, pada Minggu (1/6/2025).
Lansia itu mengendarai sepeda motor Honda Star bernomor polisi P 2938 HK. Ia diduga kehilangan kendali saat melintas di jalan sempit yang berada di belakang Lippo Plaza Jember, hingga akhirnya masuk ke selokan dengan lebar sekitar satu meter.
Akibat insiden itu, korban mengalami luka memar di kepala yang diduga akibat benturan dengan dinding selokan yang berbatu. Warga baru mengetahui adanya kecelakaan setelah melihat korban sudah berada di dalam selokan.
“Kakek itu tiba-tiba sudah ada di dalam selokan. Tadi katanya dia naik motor dari arah utara ke selatan menuju Bioskop KCM, terus balik lagi. Lalu terjadi kecelakaan ini,” ujar Roni, salah seorang warga sekitar.
Korban tidak membawa identitas apa pun saat kejadian. Di saku bajunya hanya ditemukan sebutir permen. Warga kemudian menghubungi relawan dan ambulans untuk memberikan pertolongan, serta membagikan foto korban ke grup Facebook Info Warga Jember (IWJ) dengan harapan ada yang mengenalinya.
Relawan dari Ben Seromben Indonesia bersama anggota Polsek Kaliwates mengevakuasi korban dan membawanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Siloam yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Kapolsek Kaliwates, Kompol Sugeng Piyanto, membenarkan pihaknya telah membantu evakuasi korban. “Korban langsung dibawa ke RS Siloam untuk mendapatkan perawatan. Untuk identitas, dibantu oleh teman-teman relawan,” jelasnya.
Sekitar dua jam setelah berada di IGD, identitas korban akhirnya berhasil diketahui. Ketua Relawan Ben Seromben Indonesia, Maya Cendrawasih, mengungkapkan bahwa korban bernama Sutari (78), warga Jalan Kaca Piring III/36, Lingkungan Gebang Tengah, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember.
“Identitas korban diketahui setelah foto korban disebar melalui berbagai media, termasuk media sosial. Alhamdulillah, anak korban, Atik Rohmatus S. (52), datang langsung ke rumah sakit setelah mengetahui kondisi ayahnya,” ungkap Maya.
Menurut penuturan anaknya, korban keluar rumah seorang diri tanpa izin dan mengendarai motor meski sudah dilarang.
“Beliau memang susah dibilangi. Katanya mau ke rumah temannya. Padahal kondisi fisiknya sudah tidak memungkinkan, tangannya juga tremor,” imbuhnya.
Saat ini korban masih menjalani pemeriksaan CT Scan di rumah sakit dengan pendampingan pihak keluarga. (ata/sip)
