Bongkah.id – Kursi Wahid Wahyudi sebagai Penjabat (Pj) Sekdaprov Jawa Timur tengah digoyang. Aliansi Mahasiswa Jatim mendesak Gubernur Khofifah Indar Parawansa mencopot mantan Kepala Dinas Perhubungan itu dicopot dari posisinya karena berkinerja buruk akibat merangkap tiga jabatan sekaligus.
Wahid Wahyudi saat ini diketahui menduduki tiga jabatan strategis di Pemprov Jatim. Yakni sebagai Pj Sekdaprov, Kepala Dinas Pendidikan dan Komisaris Jatim Grha Utama (JGU), BUMD provinsi.
Korlap aksi, Che Amar menilai rangkap tiga jabatan di birokrasi Pemprov Jatim tidak membawa sisi positif apapun pada aspek pelayanan publik dan kemajuan sebuah provinsi yang besar seperti Jawa Timur. Apalagi, jabatan Sekda masih dijabat Pj.
“Kenapa Sekdanya harus Pj? Kami menginginkan jabatan yang definitif,” ujarnya, Senin (31/1/2022).
Wahid Wahyudi diangkat sebagai Pj Sekdaprov Jatim menggantikan Plh Sekdaprov Heru Tjahjono berdasar Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor 821:/212/204/2022 tanggal 10 Januari 2022. Dia dilantik pada Rabu (12/1/2022). (Baca: Direstui Mendagri, Pelantikan Kepala Dispendik Jatim Sebagai Pj Sekdaprov Tunggu SK Gubernur).
Menurut Amar, posisi strategis sekda yang diisi Penjabat (Pj) tentu menghambat roda birokrasi. Sebab, dia tidak bisa mengambil keputusan yang strategis.
“Sekda yang definitif bisa mengambil keputusan yang terbaik demi Jatim,” tandas Amar.
Selain administratif jabatan, Amar menyebut, Wahid Wahyudi juga memiliki rekam jejak yang ternoda. Disebutkan, pejabat berkepala plontos itu tercatat pernah terlibat kampanye mendukung istrinya sebagai calon Bupati Lamongan tahun 2021 lalu.
“Gubernur sudah memberi peringatan agar yang bersangkutan mengambil cuti, tapi tidak dilaksanakan,” tukasnya. (bid)