Bongkah.id – Dalam dua pekan terakhir, sedikitnya lima mobil angkutan online terperosok di selokan sempit Gang Ragil, Jalan Tidar, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Jember.
Kejadian ini menyulitkan evakuasi, hingga memaksa petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Pemkab Jember turun tangan membantu menggunakan mobil derek.
Kejadian terbaru terjadi saat Ahmad (35), pengemudi ojek online (ojol) roda empat asal Kecamatan Kaliwates, tengah mengantar penumpang menuju sebuah hotel.
Mobil Calya bernopol P 1141 VQ yang dikemudikannya, terperosok ke dalam selokan karena jalan terlalu sempit.
“Lebar jalannya cuma sekitar 1,8 meter, sedangkan mobil saya lebarnya 1,65 meter. Saya mengikuti petunjuk sharelok dari aplikasi, dan diarahkan lewat jalan itu karena dianggap jalur tercepat ke hotel,” ujar Ahmad, Senin (30/6/2025).
Menurutnya, posisi jalan yang sempit dan tidak dilengkapi pembatas membuat ban mobil bagian kiri terperosok. Ia pun akhirnya meminta bantuan Damkarmat Jember untuk evakuasi.
Terkait kejadian itu, Petugas Damkar dan Penyelamatan (Damkarmat) Mako A Pemkab Jember, Aris Setiawan, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut, kejadian mobil terperosok sudah sering terjadi di gang tersebut.
“Sudah ada empat sampai lima kejadian dalam dua minggu terakhir. Kebanyakan kendaraan ojol mobil. Mereka diarahkan oleh aplikasi navigasi online, karena jalur ini dianggap paling pendek ke hotel di sekitar situ,” ungkap Aris saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Evakuasi pun tidak mudah dilakukan. Aris menjelaskan, medan yang sempit membuat petugas kesulitan mengangkat mobil.
“Untuk bantu evakuasi kami harus pakai mobil derek, ya Armada Damkar. Karena jalan gang sempit, dan sulit cari celah untuk mengangkat kendaraan secara manual,” tambahnya.
Karena kejadian berulang, pihak Damkarmat Jember telah mengunggah imbauan melalui media sosial resmi mereka agar pengemudi angkutan online tidak lagi melewati jalur tersebut.
“Kami sudah buat video imbauan dan unggah di Instagram kami. Tujuannya supaya para pengemudi ojol, terutama yang pakai mobil, lebih waspada dan tidak masuk ke gang itu lagi,” pungkas Aris. (ata/sip)