Dua kader PKB, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim menjalani tes kesehatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, sebagai syarat pencalonan di Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim), Rabu (28/8/2024).

Bongkah.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuat menuver kejutan di kontestasi Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim). Bukannya berkoalisi dengan PDI Perjuangan, parpol pimpinan Muhaimin Iskandar ini berani mengusung kader sendri yang tidak populer.

Dua kader PKB yang menjadi bacagub-bacawagub di Pilgub Jatim yakni Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim. Keduanya adalah Anggota DPR periode 2019-2024.

ads

Pencalonan Luluk-Lukmanul ini mengejutkan sejumlah pihak, termasuk pengamat politik, di antaranya Surokim Abdussalam. Akademisi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu menilai keputusan PKB untuk mengusung Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim pada Pilgub Jatim sebagai langkah berani dan mengejutkan.

“Awalnya, bayangan saya ya kader kelas menteri yang akan diajukan, ternyata tidak. Ini sungguh mengejutkan,” kata Surokim, Rabu (28/8/2024).

Surokim menduga, niat PKB mengusung Luluk-Lukmanul hanya untuk memecah suara petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. Sebab, pasangan tersebut bukan sosok kader atau tokoh kelas utama di internal PKB untuk bertarung di pilkada level 1 seperti Pilgub Jatim.

“Ya menurut saya, kedua orang itu belum kader kelas utama. Bisa jadi PKB hanya ingin memecah suara petahana,” ujar dia.

Surokim mengatakan, ada alasan mengapa PKB tidak berkoalisi saja dengan PDI Perjuangan yang mengusung Tri Rismaharini atau Risma sebagai bakal calon gubernur. Menurut dia, PKB yang berstatus partai pemenang pemilu di Jatim sudah sepantasnya percaya diri untuk mengajukan pasangan calon yang merupakan kader sendiri sebagai bagian dari ikhtiar politik.

Baca Juga: Cawagub Pendamping Risma di Pilgub Jatim Masih Simpang Siur

“Menunjukkan kepada publik bahwa partai punya stok kader yang bisa dimajukan dalam Pilkada,” tutup Surokim.

Sementara bacawagub Jatim Lukmanul juga mengaku kaget saat mendengar dirinya dicalonkan sebagai bacwagub jatim mendampingi Luluk Nur Hamidah. Dia mengungkapkan, baru mengetahui kabar pencalonannya pada Rabu (28/8/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

“Nah tadi malam itu jam 03.00 pagi baru ambil keputusan, tentu terus dikoordinasikan karena memang batas waktu yang singkat jadi kami harus cepat untuk melengkapi,” ungkapnya.

Menurut Lukmanul, DPP PKB melakukan rapat sampai pukul 03.00 WIB untuk memutuskan bakal calon kepala daerah di seluruh Indonesia yang belum ada. Dia menyebutkan, beberapa daerah memang alot, salah satunya adalah Jatim.

Setelah mengetahui dirinya menjadi bacawagub, pada Rabu (28/8/2024) paginya, dia dan bacagub Luluk Nur Hamidah,  langsung melakukan tes kesehatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Dokumen hasil cek kesehatan jasmani dan rohani diperlukan sebagai syarat pencalonan kepala daerah.

Terpisah, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan partainya mengusung Luluk dan Lukmanul di Pilgub Jatim. Dia mengatakan surat rekomendasi akan dikeluarkan DPP PKB pada hari ini.

“Ya, Mbak Luluk Hamidah kita usung menjadi Cagub Jatim berpasangan dengan Lukmanul Khakim. Pak Lukmanul dari PKB, Mba Luluk dari PKB juga dua-dua dari PKB,” ujar Jazilul. (bid)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini