Bongkah.id – Keterbatasan fisik tak menjadikan Sukardi warga Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur untuk terus berinovasi.
Ia menyulap bambu menjadi mainan edukatif yang bernilai jual tinggi, inovasi itu untuk membantu anak-anak agar tidak terlalu sering bermain ponsel atau gadget
Usaha dibidang kerajinan itu sudah ditekuni Sukardi sejak tahun 2019 silam. Awalnya ia memanfaatkan bambu untuk kerajinan unik, seperti kotak pensil, gantungan kunci, casing handphone.
Seiring berjalannya waktu, Sukardi berinisiatif untuk membuat mainan edukasi anak mulai dari jenis etek-etek, baling-baling bambu dan lainnya.
“Di sini usaha saya kerajinan bambu yang ramah lingkungan. Produksi beragam jenis kerajinan salah satunya ini mainan edukasi anak-anak yang terbuat dari bambu dan ramah lingkungan. Ini mainan tradisional jaman dulu untuk anak-anak sekarang supaya bisa mengurangi kecenderungannya terhadap main HP,” ujar Sukardi, pada Kamis (25/7/2024).
Harganya pun sangat murah, Sukardi membandrolnya mulai dari harga Rp10 ribu hingga Rp15 ribu.
Pelanggannya pun tak hanya warga lokal, melainkan dari daerah luar Jawa Timur seperti Jakarta dan daerah lainnya.
“Prosesnya tidak ada yang sulit, hanya saja butuh kesabaran dan ketelatenan. Harganya saya jual mulai paling murah Rp 10 ribu dan Rp 15 ribu, kalau beli banyak beda harga. Kalau mainan tradisional ini sudah terjual ke wilayah Jawa Tengah dan Jakarta sudah pernah,” jelasnya.
Dari keuletan Sukardi, ia mampu meraup omzet sebanyak Rp 1 juta hingga Rp 3 juta perbulannya.
“Dalam satu bulannya omzet bersih dari ini sekitar satu juta sampai tiga juta,” pungkasnya. (ima)