Bongkah.id – Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Kemendikbud Ristek meninjau pelaksanaan program guru penggerak dan pengajar praktik di Kabupaten Mojokerto.Jawa Timur. Pemda setempat dinilai aktif berinovasi dalam melaksanakan program tersebut.
Peninjauan dipimpin langsung oleh Dirjen PAUD Dikdasmen, Dr. Iwan Syahril didampingi oleh Kepala Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur Sujarno dan Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur Abu Khaer. Rombongan disambut langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.
Iwan Syahril mengungkapkan, bahwa Ditjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbud Ristek telah memantau beberapa Pemda. Dalam pantuan itu, Pemkab Mojokerto menjadi salah satu pelaksana program guru penggerak yang baik.
“Jadi ini terobosan yang terasa dibawah kepemimpinan ibu bupati, guru-guru terlibat aktif dalam melakukan inovasi pembelajaran,” ucap Iwan di smart room Satya Bina Karya Pemkab Mojokerto pada Jumat (24/3/2023) sore.
Program guru penggerak merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini mencakup pelatihan online (daring), lokakarya, konferensi, dan pendampingan sambil tetap mengajar sebagai guru sehari-hari.
Selain itu, melalui program ini, guru dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif. Program ini juga bertujuan mengembangkan pendidik lain untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Iwan bersyukur, dalam pelaksanaan program guru penggerak di Kabupaten Mojokerto, para guru tersebar di berbagai wilayah. Dengan begitu, pelaksanaan program tersebut bisa berjalan dengan baik.
“Sehingga ini menjadi aset untuk Mojokerto melakukan program guru penggerak,” ucapnya.
Iwan juga mengatakan, program guru penggerak sangat dibutuhkan pada ekosistem pendidikan, karena saat ini bangsa Indonesia mengalami krisis pembelajaran atau tertinggal oleh negara-negara lain pada sektor pendidikannya.
“Kita lihat dengan negara-negara lain, kita jalan ditempat dan negara lain pelan-pelan mendahului, maka Itulah yang paling pokok dalam mengatasi krisis pembelajaran, dan ini tidak hanya mengejar ketertinggalannya tetapi kita harus melakukan lompatan-lompatan,” bebernya.
Iwan juga berharap, dengan dilaksanakannya program guru penggerak, maka kedepannya akan muncul SDM-SDM yang berkualitas di seluruh daerah Indonesia yang kedepannya dapat membantu dalam akselerasi pembangunan di daerah.
“Karena kalau mau investor datang dan mau daerahnya dikembangkan, pasti butuh SDM untuk mengeksekusinya dengan ide bagus dan ide brilian, jadi kalau tidak ada SDM yang mengeksekusi akan sia-sia, pasti investor tidak akan melakukan investasi,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Ikfina sangat bersyukur atas penilaian terkait pelaksanaan program guru penggerak yang dinilai berjalan dengan baik di Bumi Majapahit yang dianggap sangat baik oleh Ditjen PAUD Dikdasmen. Pihaknya merasa bangga atas apresiasi yang diberikan oleh Dirjen PAUD-Dikdasmen Iwan Syahril.
“Tentu ini menjadi satu hal yang positif di kabupaten Mojokerto,” ucapnya.
Dalam menyiapkan SDM dimasa yang akan datang, Bupati Ikfina menjelaskan, bahwa Pemkab Mojokerto saat ini fokus pada produktif pembelajaran, karena di Kabupaten Mojokerto ada beberapa desa yang berbatasan langsung dengan hutan. Dan Ia ingin bisa menyiapkan merdeka belajar bagi anak-anak yang tinggal di perbatasan hutan.
“Disisi yang lain kita juga menyiapkan anak-anak semuanya betul-betul bisa menjadi SDM yang siap di masanya, dan di sisi yang lain kita juga menyiapkan para orang tua untuk dapat memenuhi kebutuhan kesehatan dan gizi anak-anak. Serta juga membutuhkan di bidang ekonomi juga harus tumbuh setelah pasca Pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Ikfina berharap, dengan dilantiknya Ludfi Ariyono sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Mojokerto yang baru dapat membawa keluarga besar Dindik Kabupaten Mojokerto untuk benar-benar menjadi guru-guru penggerak.
“Itu semuanya bisa menjadi guru penggerak, dan kemudian anak-anak nanti akan berada di tangan-tangan yang tepat yang bisa mendampingi mereka semuanya dalam proses mencapai cita-citanya,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Ikfina juga memberikan cinderamata kepada Iwan Syahril yang turut didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Mojokerto Bambang Eko Wahyudi, serta Kepala Dindik Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono. (bid)