
Bongkah.id – Jalan cor ruas Cupak–Asemgede, Desa Asemgede, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada tahun 2023 ambrol sepanjang 100 meter.
Jalan ruas Cupak–Asemgede, Desa Asemgede, Kabupaten Jombang yang dibangun menggunakan anggaran senilai Rp1,8 miliar juga sudah ada kerusakan pada tahun 2024.
“Tahun lalu memang proyek kita. Tahun 2024 sempat ada kerusakan kecil dan sudah dilakukan pemeliharaan oleh penyedia,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi, Kamis (23/10/2025).
Untuk diketahui, proyek jalan cor di ruas Cupak–Asemgede, Desa Asemgede, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dikerjakan oleh CV Ragil Jaya dengan pagu Rp1.886.959.767.00.
Bayu Pancoroadi, menyebut ambrolnya jalan cor itu akibat longsor disebabkan faktor cuaca ekstrem dan kondisi tanah yang labil.
“Memang rusak karena longsor. Kemarin hujan deras dan posisi tanah di bawah jalan itu tergerus,” ujarnya.
Meski begitu, ambrolnya proyek jalan baru ini memunculkan sorotan publik terhadap kualitas dan pengawasan pembangunan infrastruktur daerah. Pasalnya, dalam dua tahun terakhir, ruas yang sama sudah dua kali mengalami kerusakan parah.
Warga berharap, pemerintah daerah tidak hanya memperbaiki jalan secara darurat, tetapi juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap desain dan konstruksi proyek agar tidak terus berulang setiap musim hujan.
Diberitakan sebelumnya, ruas jalan cor beton (rigid) Cupak–Asemgede di Desa Asemgede, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ambrol. Akibatnya, satu-satunya akses penghubung warga di wilayah itu kembali terputus dan tak bisa dilalui kendaraan.
Dari informasi di lapangan, kejadian ambrolnya jalan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
“Ambrolnya sebelum magrib tadi, tiba-tiba saja corannya longsor dan ikut amblas ke bawah,” ujar Didik Sadianto, warga setempat, Selasa (21/10/2025).
Didik menjelaskan, jalan tersebut sebenarnya merupakan pembangunan baru yang dikerjakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang pada tahun 2024 lalu, setelah sebelumnya juga sempat terputus.
“Tahun lalu sudah diperbaiki, dicor, bahkan dibuatkan duiker. Tapi April kemarin sempat longsor sedikit lagi,” ungkapnya.
Ironisnya, saat kejadian ambrol kali ini, proyek pembangunan tembok penahan jalan (TPJ) di titik tersebut sedang berlangsung.
“Di lokasi sebenarnya sedang dibuatkan tembok penahan. Tapi karena hujan deras sejak siang sampai sore, akhirnya longsor lagi,” katanya. (Ima/srp)