Bongkah.id — Tidak banyak pengguna ponsel menyadari bahwa sejumlah aplikasi populer yang sering mereka gunakan ternyata memiliki kaitan dengan unit militer siber elite milik Israel. Beberapa di antaranya bahkan sangat akrab di kalangan pengguna Android dan iPhone di Indonesia.
Laporan investigatif TechTrends, dikutip Minggu (20/7/2025), mengungkap bahwa banyak aplikasi tersebut dikembangkan oleh para mantan personel Unit 8200, divisi intelijen siber paling kuat milik Israel, atau Mamram, unit sistem komputasi milik Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Aplikasi Ciptaan Eks Intelijen Israel
Kategori aplikasi yang dikembangkan sangat beragam, dari editor video berbasis AI, peta digital, aplikasi transportasi, hingga game kasual yang telah diunduh jutaan kali. Beberapa di antaranya bahkan digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia.
Berikut daftar aplikasi populer yang dikaitkan dengan alumni militer siber Israel:
- Waze – Didirikan mantan engineer Unit 8200
- Moovit – Dibangun mantan personel unit Mamram
- Supersonic – CEO-nya pernah pimpin operasional Angkatan Darat Israel
- ZipoApps – Didirikan mantan agen intelijen Unit 8200
- Bazaart – Diciptakan oleh mantan pejabat intelijen IDF
- Lightricks – Salah satu pendirinya masih aktif di Unit 8200
- Playtika – Didirikan anak mantan kepala staf IDF
- Crazy Labs – Para pendirinya masih bekerja di IDF
- CallApp – Pendiri bekerja selama 3 tahun di Unit 8200
- Gett – Didirikan mantan pejabat Unit 8200
- Fooducate – Didirikan oleh mantan pilot Angkatan Udara Israel
Kekhawatiran Privasi dan Potensi Penyalahgunaan Data
Kekhawatiran terhadap aplikasi-aplikasi ini bukan hanya soal latar belakang pengembangnya, tetapi juga menyangkut potensi pengumpulan data pengguna secara berlebihan.
Beberapa dari aplikasi ini dituduh menanamkan adware, pelacak, dan mekanisme pengintaian digital yang tersembunyi. Contohnya, aplikasi Simple Gallery yang semula bersifat sumber terbuka, berubah menjadi platform komersial besar setelah diakuisisi oleh perusahaan teknologi asal Israel.
Dua perusahaan, ZipoApps dan Supersonic, bahkan menuai kritik keras atas praktik pengumpulan data predatorik dan perubahan kebijakan privasi yang tidak transparan.
Bagaimana Melindungi Diri dari Ancaman Siber?
Untuk menghindari risiko penggunaan aplikasi yang terafiliasi dengan unit intelijen, pengguna disarankan untuk:
- Cek nama pengembang aplikasi di Google Play Store atau App Store
- Lacak profil perusahaan di LinkedIn, Crunchbase, atau situs korporat
- Pilih aplikasi dari pengembang independen yang berkomitmen pada keamanan data dan transparansi
- Gunakan aplikasi open-source yang memiliki komunitas aktif
- Waspadai aplikasi dengan akses data berlebihan, terutama yang tidak relevan dengan fungsinya. (sip)