Proses menganyam tas di rumah Indah Wahyuni. Desa Plandi, Jombang, Jawa Timur, Rabu (20/9/2023).

Bongkah.id – Pandemi COVID-19 membuka sumber penghasilan baru bagi pasangan suami istri, Handoko (43) dan Indah Wahyuni (42), warga Dusun Parimono, Desa Plandi, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pasutri yang awalnya menutup warung akibat penyebaran virus tersebut, kini mampu mendulang pundi uang rata-rata jutaan rupiah per bulan dari berjualan tas anyaman produksi sendiri.

Awalnya, Indah pandemi COVID-19 awal tahun 2020 lalu membuat warung kopi miliknya semakin sepi. Mereka pun terpaksa menutup tempat usaha itu dan harus kehilangan sumber penghasilan.

ads

“Pas awal pandemi warung saya sepi, saya bingung mau kerja apa? Karena waktu itu nyari kerjaan susah,” ujar Indah, Rabu (20/9/2023).

Berminggu-minggu tak juga menemukan pekerjaan baru usai berhenti dari warung, Indah memutuskan pulang kampung ke Malang. Siapa sangka jika kepulangan Indah kala itu justru menjadi jalan pembuka baginya meraih kesuksesan sebagai wiraswasta.

“Pulang kampung, merasa jenuh belum punya pekerjaan,” jelas Indah.

Dikatakan Indah, jika keluarganya di Malang memproduksi tas anyaman berbahan limbah tali plastik atau strapping band jenis PET atau Polyester Strapping band. Iseng, Indah dan suami mencoba belajar menganyam tas dari keluarganya.

“Begitu pulang saya belanja bahan baku dan menganyam sendiri bersama suami kemudian saya titipkan di toko-toko terdekat,” jelas dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini