Bongkah.id – Pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seiring penerapan new normal masih menuai pro kontra. Banyak kalangan ternyata menganggap penutupan wilayah belum layak dibuka dan harus dilanjutkan.
Sebanyak 60,9 persen responden menilai PSBB kurang layak atau tidak layak sama sekali untuk dilonggarkan. Sebanyak 37,8 persen menilai cukup atau sangat layak.
Hal ini disimpulkan dari hasil survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia terhadap 304 responden di 20 kota di Tanah Air. Survei dilakukan secara daring pada Juli hingga awal Agustus 2020.
“Mayoritas menilai pelonggaran PSBB masih kurang atau tidak layak sama sekali,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat rilis survei, Kamis (20/8/2020).
Hasil ini sejalan dengan penilaian kalangan elit terhadap efektivitas PSBB menekan penyebaran virus corona. Hasil survei menunjukkan, 54,6% tokoh publik atau elit ingin agar PSBB dilanjutkan karena dinilai menekan laju Covid-19 di Tanah Air.
“Mayoritas kalangan elite berpendapat PSBB sebaiknya dilanjutkan,” kata Burhanuddin.
Sedangkan 43,4% elite menilai PSBB sudah cukup dan bisa dihentikan demi keberlanjutan ekonomi. Lalu, sebanyak 2,0% lainnya tidak memberikan menjawab.
Dalam survei, para elite juga diminta memberikan skor pelaksanaan PSBB pada 10 provinsi. Hasilnya, Sumatera Barat mendapat nilai paling baik dalam pelaksanaan PSBB dengan skor 67,0 dari 100.
“Sumatera Barat skornya paling tinggi. Jadi 0 sampai 100, 100 dianggap baik dalam pelaksanaan PSBB,” ujar Burhanuddin.
Peringkat kedua ditempati oleh DKI Jakarta dan Jawa Barat yang sama-sama memperoleh skor 66,3. Menyusul selanjutnya Jawa Tengah dengan skor 65,8.
Peringkat selanjutnya ditempati oleh Riau dengan 62,3. Kemudian Sumatera Selatan mendapat skor 60,3. Selanjutnya, Banten menempati posisi keenam dengan perolehan skor 60,1.
Menyusul kemudian Papua dengan skor 59,8. Sulawesi Selatan berada di peringkat 9 dengan perolehan skor 56,2. Sementara, di posisi akhir terdapat Jawa Timur dengan skor 53,9.
Kalangan elite ini juga menilai penyebaran virus corona kurang atau tidak terkendali sama sekali. Sebanyak 64,4% menyatakan demikian.
Sisanya, menyatakan sudah cukup terkendali. Tiga wilayah yang dinilai baik dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 adalah Sumbar 66,1%, Jabar 65,7%, dan DKI Jakarta 65,6%.
Dalam survei ini responden dipilih secara selektif menggunakan metode purposif sampling karena keterbatasan jumlah. Mereka antara lain dokter spesialis paru Erlina Burhan, Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Rektor UGM Panut Mulyono, Rektor ITB Kadarsah Suryadi, Rektor UI Pandji Soerachman, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, seniman Butet Kertarejasa, dan ratusan nama-nama besar lainnya. (bid)