Bongkah.id – Polda Metro Jaya mengamankan 455 peserta aksi 1812 simpatisan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizeiq Shihab. Selain mereka, dua orang yang diduga melukai polisi dengan senjata tajam masih dalam pengejaran alias buron.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan seluruh ratusan peserta aksi itu ditangkap di sejumlah wilayah wilayah hukum Polda Metro Jaya. berasal dari kelompok Front Pembela Islam yang ingin mengikuti demonstrasi aksi 1812 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020).
Dari 455 peserta aksi yang ditangkap, tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka. Lima tersangka kedapatan membawa senjata tajam di wilayah Tangerang dan Jakarta Utara.
“Dua orang di Depok membawa narkoba. Kami masih dalami lagi apa ada tersangka dari pasal-pasal lain,” kata Yusri saat dikonfirmasi wartawan pada Sabtu (19/12/2020).
Sebelumnya, sejumlah organisasi masyarakat menggelar aksi 1812 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jumat, kemarin. Massa menuntut agar Rizieq Shihab dibebaskan dan pengusutan penembakan terhadap enam laskar FPI diusut tuntas.
Dalam aksi itu, sempat terjadi ketegangan hingga bentrokan antara peserta aksi dan aparat kepolisian. Akibatnya, dua anggota polisi terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diduga dilakukan oknum peserta aksi 1812.
Massa yang berjumlah ratusan orang diminta mundur dan membubarkan diri saat akan datang ke Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat. Polisi melarang mereka berdemo karena status Jakarta yang masih menerapkan PSBB.
Mereka berkali-kali meneriakkan takbir sambil mendorong polisi. Beruntung bentrok itu tak membesar hingga akhirnya massa membubarkan diri dari lokasi.
Polda Metro Jaya masih memburu penyerang yang melukai dua polisi dengan senjata tajam. Yusri menyebutkan, pelaku yang melukai polisi itu berbeda dari lima orang pembawa senjata tajam yang sudah menjadi tersangka dan ditahan.
“Dia (pelaku) menusuk terus langsung kabur. Kita masih kejar, masih mencari pelakunya,” ujarnya.
Yusri mengatakan, proses penyelidikan terhadap pelaku telah dilakukan berdasarkan foto-foto yang didapat saat peristiwa terjadi. “Sudah kita temukan orangnya dalam foto itu pake baju apa. Pelaku yang sama (menusuk dua polisi). Senjatanya sudah kita amankan,orangnya melarikan diri,” kata Yusri.
Usai aksi 1812, polisi menyita mobil komando FPI yang ada di lokasi serta ambulans yang membawa logistik untuk pendemo. Mobil ambulans dengan tulisan Yayasan Masjid As Syuhada itu berisi beberapa kardus air minum kemasan dan makanan. (bid)