Bongkah.id – Sebanyak 21 pegawai Lumbung Pangan Jatim positif terjangkit COVID-19. Dari jumlah itu, 19 orang diketahui terkonfirmasi positif setelah dilakukan tes swab massal.
Penanggung Jawab Lumbung Pangan Jatim, Erlangga Satriagung, mengatakan, awalnya hanya ada satu pegawai yang terpapar. Begitu diketahui terkonfirmasi positif dari hasil tes swab, pasien ini langsung diisolasi di Rumah Sakit PHC.
“Pertama itu ada satu. Kemudian ada satu kasus lagi, dirawat di rumah sakit lain,” ungkap Erlangga, Rabu (19/8/2020).
Lumbung Pangan Jatim kemudian meminta kepada Pemprov Jatim untuk melakukan swab polymerase chain reaction (PCR) secara massal. Sebanyak 19 pegawai baru diketahui terkonfirmasi positif dari hasil tes tersebut dengan status orang tanpa gejala (OTG).
“Dua hari lalu muncul 15 kasus positif. Hari ini hasil tes swab lain keluar, empat orang positif, jadi total 21 orang,” ujar Erlangga. Mereka pun langsung menjalani isolasi mandiri.
Erlangga menerangkan, sebagian besar dari 21 pegawai yang terpapar COVID-19 bertugas di pemasaran dan penerima pesanan via whatsapp. Akibatnya, pelayanan online jalur platform chating tersebut ditutup untuk sementara waktu.
“Masih mencari cari pegawai baru untuk pelayanan whatsapp. Sesuai rekomendasi dari Dinkes tetap boleh buka sistem datang langsung, namun harus dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” terang Direktur PT Panca Wira Usaha, BUMD Pemprov Jatim ini.
Saat ini, Gugus Tracing COVID-19 Jatim tengah intens menelusuri (tracing) orang-orang yang berada di klaster Lumbung Pangan Jatim ini. Utamanya orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif.
Lumbung Pangan Jatim memang ramai dikunjungi masyarakat secara offline maupun online. Sebab, Pemprov meluncurkan penjualan sembako murah di Gedung Jatim Expo Internasional Surabaya dan laman www.lumbungpanganjatim.com. (bid)