bongkah.id – Sekolah Tinggi Teknik AL (STTAL) Surabaya membuat kejutan. Wisudawan lulusan 2021 mampu membuat drone “dua matra”. Sebuah drone yang mampu melakukan pengintaian bawah air dan udara. Sebuah drone yang dua tahun lagi berpotensi mendukung sistem pertahanan udara dan laut NKRI.
Prestasi yang ditunjukkan Serka (Nav) Jaka Permana Saputra itu merupakan bantahan terhadap tudingan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri terhadap generasi milenial, Rabu (28/10/2020). Presiden pengganti Presiden Gus Dur itu dalam peresmian kantor DPD-DPC PDIP secara virtual mengatakan, bahwa generasi milenial itu hanya mampu mendemo kebijakan pemerintah. Generasi milenial belum memberikan sumbangsih pada NKRI.
Usai wisuda lulusan 2021 di Gedung Marore STTAL Bumimoro Surabaya, Senin (18/1/2021), Serka Jaka mengatakan, karyanya di bidang maritim itu sebenarnya masih dalam Rancang Bangun Drone Dua Matra. Saat ini masih dalam proses penelitian untuk dikembangkan lebih sempurna. Peningkatan fungsinya menjadi salah satu peralatan untuk mendukung pertahanan negara.
Saat ini, drone karya inovatif tugas akhir Jaka itu, sudah sukses diujicoba. Mampu terbang dengan kecepatan hingga 60 km/jam. Namun masih beroperasi hingga 15 menit di udara maupun air.
Karena itu, Jaka akan melakukan penelitian lagi. Untuk membuat drone ciptaannya mampu terbang hingga menjangkau lebih dari 5 km. Pun, mampu melakukan pengintaian bawah laut secara sempurna dan presisi. Sementara pada saat ini, baru mampu melakukan penyelamanan sedalam setengah meter.
“Obsesi saya, drone dua matra ini mampu mendukung sistem pertahanan NKRI. Drone ini mampu berfungsi sebagai pesawat pengintai udara maupun laut. Hasil pengintaiannya dapat langsung dimonitor melalui layar komputer, untuk mendapatkan reaksi secepatnya terkait pertahanan NKR,” kata Jaka yang wisudawanD3 Teknik Elektronika STTAL.
Pada kesempatan sama, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mengatakan,kKarya inovasi drone dua matra dari Serka Jaka Permana Saputra itu tersebut sangat diapresiasi. Dia yakin karya tersebut masih dapat dikembangkan. Menjadi sebuah maha karya yang sempurna dalam mendukung sistem pertahanan NKRI di bawah laut dan udara.
Dalam prosesi wisuda, Wakasal hadir didampingi Komandan STTAL, Laksamana Pertama TNI Avando Bastari yang memimpin Upacara Sidang Terbuka Senat STTAL.
Sementara itu, wisudawan tahun 2021 itu terdiri dari 18 perwira S2 Analisis Sistem dan Riset Operasi (ASRO) Angkatan VI, 40 bintara D3 Angkatan XIII yang terdiri dari 9 bintara Program Studi D3 Teknik Mesin, 8 bintara Program Studi D3 Teknik elektronika, 11 bintara Program Studi D3 Teknik Informatika, dan 12 bintara Program Studi D3 Hidro Oseanografi. (ima)