TKI asal Sidoarjo alami penyiksaan dan dijadikan admin judol di Kamboja.
TKI asal Sidoarjo alami penyiksaan dan dijadikan admin judol di Kamboja.

Bongkah.id – Beredar video di media sosial, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Candi, Sidoarjo meminta tolong kepada Presiden dan Kapolri atas penyiksaan yang dialaminya oleh perusahaan investasi ilegal di Kamboja.

Pria bernama Yudha Wahyu Qolbi itu, mengaku berangkat ke negara Kamboja, lantaran ditawari oleh agen Indonesia berkerja sebagai customer service di salah satu hotel. Alih-alih mendapat pekerjaan yang dijanjikan, disana ia malah disiksa dan dipaksa menjadi admin judi online.

ads

“Saya meminta tolong Pak Presiden dan Pak Kapolri, saya disini disiksa secara fisik dan ditekan secara mental. Saya sudah mencoba menghubungi KBRI di Kamboja, tidak ada tanggapan sampai dua minggu lebih,” kata Yudha dalam video yang ia bagikan.

Beberapa pekan alami penyiksaan di perusahaan ilegal tersebut. Yudha kembali dijual ke perusahaan lain dengan pekerjaan serupa. Selama dua pekan di perusahaan baru, kepolisian Kamboja menjemputnya untuk diamankan di kantor kepolisian imigrasi Kamboja.

“Kami pikir setelah diamankan kami segara dijemput. Tolong kami pak, kami disini makan sendiri, makan cuman sekali sehari. Kami mohon kami disini ada delapan orang Indonesia pak,” katanya mengakhiri.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disnaker Sidoarjo Ainun Amalia menegaskan, akan segera melakukan koordinasi bersama Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) untuk segera melakukan penjemputan.

“Kita akan koordinasikan sesegera mungkin bersama pihak terkait dalam hal ini BP2MI dan pihak lainya untuk penjemputan. Kami juga akan menelusuri yang bersangkutan berangkat melalui rekom Disnaker atau ilegal,” kata Ainun, Selasa (17/9/24).

Dikatakannya, yang menjadi fokus saat ini adalah penjemputan tenaga kerja tersebut. Untuk penelusuran agent atau penyalur yang diduga ilegal itu akan ditindaklanjuti bersama pihak kepolisian setempat.

“Kami meyakini bahwa yang bersangkutan berangkat lewat penyalur ilegal. Saat ini kami juga melakukan kroscek data keberangkatan tenaga kerja ke luar negeri juga,” katanya mengakhiri. (yg/rf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini