Bongkah.id – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong dibukanya kembali destinasi wisata di Jawa Timur. Dukungan ini seiring status PPKM level 1 daerah di provinsi tersebut mencatat rekor terbanyak se-Pulau Jawa-Bali.
LaNyalla optimis, beroperasinya kembali sektor pariwisata akan dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Jatim. Pasalnya, banyak sektor perekonomian lain yang bergerak di lingkungan wisata.
“Dibukanya kembali destinasi wisata di Jatim tentu akan berdampak positif bagi perputaran ekonomi, terutama UMKM,” kata LaNyalla, Jumat (17/9/2021).
Mantan Ketua PSSI itu mengatakan, selama PPKM para pelaku UMKM terdampak cukup serius. Tentu kabar baik ini akan membuat mereka dapat mengais rejeki lagi,.
Efek positif itu terutama bagi UMKM di sekitar lokasi wisata yang selama PPKM sangat merasakan dampaknya karena pembatasan mobilitas warga. Meski demikian, LaNyalla mengingatkan pembukaan tempat wisata harus tetap memperhatikan perkembangan status level serta lonjakan angka positif COVID-19.
“Jangan sampai pembukaan tempat wisata malah menjadikan lonjakan positif Covid-19 kembali terjadi,” tutur LaNyalla.
LaNyalla berharap agar pengawasan ketat terhadap pengelolaan tempat wisata agar tidak menjadi klaster atau pusat penularan Covid-19.
“Pengawasan harus menetapkan sejumlah persyaratan, terutama pengunjung yang telah vaksin minimal sudah mendapatkan satu dosis suntik,” tutur senator asal Jawa Timur itu.
Jumlah kasus COVID-19 yang terus melandai di Jatim mendorong dibukanya kembali 154 tempat wisata. Diketahui, total 257 tempat wisata di daerah berstatus PPKM level 1 dan 2 di Jatim, sebanyak 154 sudah buka terbatas dan bertahap.
Adapun daerah di Jatim yang sudah berada di level 1 pada Kamis (16/9/2021) yakni Kota Surabaya, Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pasuruan, Sidoarjo, Madiun, Lamongan, Kabupaten Jember, Gresik dan Banyuwangi. Dengan demikian, status PPKM di provinsi tersebut ikut turun ke level 1 dari sebelumnya level 2 pada 6 September lalu.
“Alhamdulillah, Jatim menjadi satu-satunya provinsi yang pertama masuk pada level 1 sesuai asesmen yang dilakukan Kemenkes RI. Jatim merupakan asesmen level 1 kabupaten/kota terbanyak di Jawa dan Bali,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (bid)