
Bongkah.id– Wakil Wali Kota Kediri, KH Qowimuddin Thoha, memberi “tamparan halus” kepada jajaran Pemerintah Kota Kediri, terutama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dalam apel pagi di Halaman Balai Kota Kediri, Senin (15/9/2025), ia menegaskan pentingnya melek teknologi di tengah derasnya arus kemajuan zaman.
“Zaman sudah berubah sangat cepat. Hampir tidak ada lagi pekerjaan yang tidak bisa disentuh atau dipermudah dengan bantuan teknologi. Maka, saya mengajak semua jajaran Pemkot, terutama BUMD, jangan sampai gagap teknologi,” tegasnya.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Qowim itu, perkembangan Artificial Intelligence (AI) menjadi bukti nyata bagaimana dunia bergerak ke arah digitalisasi. Mulai dari urusan administratif, pengolahan data, hingga promosi, edukasi masyarakat, bahkan analisis bisnis bisa dipermudah dengan teknologi ini.
“AI bukan pengganti manusia, tetapi alat yang mempercepat kerja kita. Masalahnya, apakah kita mau belajar dan beradaptasi, atau hanya jadi penonton?” sindirnya.
Namun, ia juga memberi peringatan keras: teknologi bisa jadi pisau bermata dua. Media sosial, misalnya, bukan hanya sarana informasi, tetapi juga lahan subur penyebaran hoaks dan manipulasi.
“Maka, jangan asal sebar informasi. Verifikasi dulu kebenarannya. Jangan sampai kemajuan zaman justru menjadikan kita korban, bukan pemanfaat teknologi,” tegasnya lagi.
Apel pagi tersebut diikuti jajaran OPD, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Staf Ahli, Kepala OPD, serta pimpinan BUMD, mulai dari Perumda Pasar Joyoboyo, Perumda BPR Bank Kota Kediri, hingga PDAM Tirta Dhaha.
Ajakan Gus Qowim ini seakan menjadi “wake up call” bagi aparatur dan BUMD di Kota Kediri. Sebab, di era serba cepat, gagap teknologi bukan lagi pilihan melainkan jalan menuju ketertinggalan. (wan/sp)