bongkah.id – Setelah melewati babak seleksi terbuka (Selter) pengisian posisi Sekda Kota Mojokerto, Tim Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama mengumumkan. Dari empat peserta yang mengikuti, dinyatakan lolos sebanyak tiga nama terbaik. Sementara seorang peserta ditetapkan tidak dapat mengikuti tahap selanjutnya. Tahap yang menentukan peluangnya terpilih.
Keputusan hasil seleksi terbuka itu diumumkan dalam surat Nomor 007/PANSEL -JPTP SEKDA/2021 tertanggal 14 Juni 2021, yang di tanda tangani Ketua Tim Pansel, Drs. Heru Purwaka, MM. Pengumuman resmi hasil seleksi Sekdakot Mojokerto tahun 2021 ini diumumkan secara terbuka di laman resmi milik Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD SDM) Kota Mojokerto di website bkd.mojokertokota.go.id.
Tiga nama terbaik seleksi pengisian jabatan Sekda Kota Mojokerto yang disusun berdasarkan urutan abjad nama peserta adalah Agung Moeljono Soebagijo, Gaguk Tri Prasetyo, dan Novi Rahardjo. Satu peserta yang gagal adalah Anang Fahrurroji. Dengan hasil selter tahap pertama itu, maka Anang akan kembali menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Kota Mojokerto.
“Hasil seleksi pengisian posisi Sekdakot Mojokerto tahap pertama sudah selesai. Dari empat peserta yang ikut seleksi, sebanyak tiga peserta dinyatakan lulus terbaik. Nilai rata-rata mereka sama. Nasib keterpilihan diantara mereka saat ini ada ditangan Wali Kota Mojokerto,” kata Heru Purwaka saat dihubungi bongkah, Selasa (15/6/2021).
Sebagaimana diketahui, saat ini ketiga kandidat yang lolos selter tahap pertama itu merupakan orang pertama di Organisasi Perangkat aerah (OPD) yang dipimpinnya. Agung Moeljono, misalnya. Dia adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Mojokerto. Selain itu, juga menjabat sebagai Plt. Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPPKA) Kota Mojokerto.
Sementara Gaguk Tri Prasetyo adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Mojokerto. Ia juga menjabat Plt juga di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mojokerto. Adapun Novi Raharjo adalah Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Mojokerto.
Diantara ketiganya yang layak menjabat Sekdakot Mojokerto, menurut Heru Purwaka, semuanya layak berdasar hasil seleksi terbuka tahap pertama yang diikuti. Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Nasib ketiganya di tangan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
“Siapa diantara ketiganya yang dipilih merupakan hak prerogatif kepala daerah. Pastinya yang dipilih akan disesuaikan dengan kebutuhan kepala daerah, sehingga roda pemerintahan Kota Mojokerto dapat bergulir secara mulus sesuai target yang diharapkan kepala daerah,” ujarnya.
Sedanngkan berdasar pada sikap yang disampaikan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari usai memantau jalannya Seleksi Kompetensi Manajerial dan Kompetensi Sosio Kultural di Ruang Nusantara Pemkot Mojokerto, Selasa (8/6/2021), dia membutuhkan kandidat Sekdakot terbaik yang sehati. Juga memiliki visi dan misi sama dengan Wali Kota sebagai kepala daerah, sehingga rumah tangga pemerintahan menjadi tentram dan damai.
Berpijak pada sikap wanita yang karib dipanggil Ning Ita tersebut, nasib ketiga kandidat terbaik itu belum aman. Belum tentu salah satu dari mereka akan terpilih. Pun dapat juga ketiganya ditolak dan Pemkot Mojokerto akan kembali membuka Selter Pejabat Sekdakot. Ini karena barometer yang dterapkan Ning Ita sangat subyektif. Hanya diketahui oleh Ning Ita dan Alloh Azza Wa Jalla. (bid-02)