bongkah.id – Masker Covid-19 termahal di dunia pada saat ini, bukan lagi milik pengusaha Shankar Puhade di Kota Pune, India. Yang maskernya berlapis emas murni. Harga pesannya 4.000 dolar AS (sekitar Rp57 juta). Namun, milik seorang kolektor seni China yang tinggal di Amerika Serikat. Harganya 1,5 juta dolar AS (sekitar Rp22 miliar).
Nilai kemahalan masker yang dibuat pengrajin perhiasan Yvel di Israel itu, tidak sekadar dari bahan yang digunakan. Emas murni 18 karat. Namun dari taburan 3.600 berlian hitam dan putih. Di bagian dalam cangkang masker, dilengkapi filter tipe N99. Filter yang berfungsi untuk melindungi si pemakai masker.
“Saya kira pemesan masker ini tidak akan memakainya ke supermarket. Saya yakin, dia akan memakainya sesekali saja. Masker itu tentunya lebih sebagai barang koleksi,” kata pemilik brand perhiasah Yvel, Isaac Levy seperti dilansir Reuters, Kamis (13/8/2020).
Menurut Levy, pemesan masker bertabur berlian itu merupakan pelanggan tetapnya. Hampir di setiap momentum yang terjadi di dunia, selalu memesan perhiasan yang bertemakan momentum tersebut. Untuk momentum pandemi Covid-19 ini, dia memesan masker berabur berlian hitam dan putih.
“Pelanggan kami itu sangat menawan, ramah, kaya raya dan suka tampil mencolok,” ujarnya.
Masker bertabur berlian tersebut, dikatakan, rencananya akan dikirimkan secara langsung pada pemesannya. Di Amerika Serikat. Pengiriman akan dilakukan saat sudah selesai secara sempurnya. Diperkirakan pada bulan Oktober mendatang.
Pengerjaan masker tersebut, menurut dia, dikerjakan oleh sebuah tim pengrajin perhiasan di perusahaannya. Tim tersebut berisi 25 pengrajin. Masing-masing pengrajin memiliki keahlian yang berbeda. Pun kelas dunia.
“Buat banyak orang, ini mungkin masker paling mahal sedunia. Bukan kemuskilan membawa atmosfer pamer kekayaan di tengah ekonomi sulit. Namun, sesungguhnya masker ini merupakan sebuah karya seni yang akan menyimpan sebuah kenangan tiada tara,” ujar pria usia parobaya ini.
Sementara itu, secara ekonomi. Tidak dipungkiri, terwujutnya masker bertabur berlian ini merupakan sebuah karya yang melindungi perekonomian para pengrajin perhiasan di pabriknya. Mereka tetap berkesempatan menghidupi keluarga masing-masing di masa pandemi Covid-19, yang melahirkan kesulitan hidup terhadap mayoritas penduduk dunia. (ima)