Bongkah.id – Kader Partai Demokrat Jawa Timur mempertegas dukungan kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono melalui akta pernyataan yang disahkan notaris. Akta notaris juga memuat klausul menolak tegas Kongres Luar Biasa (KLB) PD di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang mendaulat Moeldoko sebagai ketum.
Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Elistianto Dardak menyatakan, penerbitan akta notaris ini sebagai bukti keteguhan kader yang loyal mendukung AHY. Menurutnya, loyalitas tersebut tidak cukup hanya dengan pernyataan lisan.
“Istilahnya sebenarnya ini penguatan lagi, penegasan lagi terhadap apa yang sudah dibuat sebelumnya,” kata Emil Dardak, Kamis (11/3/2021).
Tidak hanya pengurus DPD Demokrat Jatim, di akta para ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Demokrat se Jatim secara begiliran juga menandatangani akta pernyataan yang memuat sejumlah poin. Di antaranya setia kepada AHY.
Menurut Emil, akta notaris itu juga sebagai bentuk dari keseriusan dan keteguhan hati dari para DPC selaku pemegang suara sah. Hal itu sekaligus menjadi landasan kuat untuk pengakuan keabsahan pada kepengurusan yang sekarang.
“Dan sikap bahwa ada penolakan terhadap kegiatan yang dinamakan KLB (Kongres Luar Biasa),” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur ini.
Emil memastikan, salah satu poin dalam akta pernyataan tersebut yakni, ada penegasan untuk menolak kegiatan yang diklaim kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang pada 5 Maret 2021. Sebab, kegiatan tersebut digelar dengan cara-cara yang ilegal dan tidak memenuhi syarat.
Antara lain, KLB tidak diikuti dua per tiga DPD dan satu per dua DPC sebagai pemilik suara yang sah, serta ijin Ketua Majelis Tinggi yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
“Memang secara redaksional menyebut persis penolakan terhadap kegiatan yang telah terjadi (KLB). Jadi, ini continoatian (kelanjutan) dari apa yang sudah ada sebelumnya (dukungan tertulis),” jelasnya.
Baca: Diimingi Rp 100 Juta, Peserta KLB Protes Hanya Terima Rp 5 Juta
Baca: Sekjen Demokrat: Konspirasi Mengkudeta AHY Bukan Masalah Internal
Ada pula poin pernyataan bahwa mereka tidak pernah membuat atau menandatangani surat kuasa, mandat, penugasan dan atau apapun terkait dengan pelimpahan hak suara untuk mewakili para ketua DPC.
Selain melakukan penandatanganan akta, lanjut Emil, para ketua DPC juga melakukan ikrar dukungan kepada AHY. Kehadiran para DPC ini kata Emil, menjadi bukti tak terbantahkan kalau Jawa Timur solid serta satu komando di bawah AHY.
“Ini kita kumpul secara fisik pertama kali, artinya hadir bersama di kantor DPD untuk menyampaikan kebulatan tekad pasca kegiatan di Deli Serdang, bahwa kita masih solid di bawah kepengurusan yang sah kepemimpinan hasil kongres 2020 yaitu pak Agus Harimurti Yudhoyono,” tandas Emil.
Selanjutnya, jika ada oknum yang menghadiri KLB dengan mengatasnamakan para ketua DPC, maka perbutan tersebut dapat dituntut secara hukum. Ada tiga kader PD Jatim yang ikut sebagai peserta KLB Deli Serdang.
Tiga orang itu salah satunya Ketua DPC PD Kabupaten Ngawi, Isnaini Widodo. Kader lain berasal dari Kabupaten Sumenep, Madura.
Emil memastikan tiga kader yang menghadiri KLB belum dipecat. Ketiganya hanya direposisi atau dipindah jabatan.
Menurut Emil, tiga kader tersebut telah memberikan kesaksian terkait situasi pelaksanaan KLB. Mereka yang ke sana, menyaksikan bagaimana situasi di KLB sangat tidak sesuai harapan dan merasa prosesnya bukan kongres formil resmi dan serius.
“Mereka kemudian berkenan untuk memberi testimoni dan mendukung upaya kepengurusan Demokrat yang sah, bergabung bersama kami untuk mempertahankan,” ungkapnya.
Plt Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Bayu Airlangga mempertanyakan siapa pengurus yang diklaim terlibat KLB itu.
“Kader yang dimaksud ikut KLB itu siapa? Jadi selama ini memang banyak berita tidak betul atau seliweran fitnah, dan malam ini kita buktikan bahwa Jawa Timur solid. Hari ini kan mereka mau tandatangan akta notaris, itu saya kira sangat cukup,” tukasnya.
Ia menandaskan, ikrar setia dan penandatangan akta notaris oleh para Ketua DPC ini mementahkan isu keterlibatan DPC di KLB. Pasalnya, lanjut menantu dari Soekarwo itu, belakangan ini banyak kabar miring tentang keterlibatan DPC di KLB.
“Ini adalah bentuk keseriusan kami, dan juga agar menghindari fitnah, karena selama ini banyak bertebaran isu dari kubu KLB atau kelompok Pak Moeldoko bahwa Jawa Timur banyak yang mengikuti kegiatan KLB di Deli Serdang, nah ini kami buktikan, nyata-nyata pemilik suara sah tunduk patuh dan loyal kepada kepemimpinan mas AHY,” tandasnya. (bid)