Bongkah.id – Keuletan tangan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Dusun Kalianyar, Desa/Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mampu memproduksi camilan sehat berupa keripik kulit ikan patin.
IRT tersebut adalah Devi Susanti (42), usahanya dalam membuat keripik kulit ikan patin itu sudah digelutinya sejak 5 Tahun lalu saat ayah dan suaminya menjadi pembudidaya ikan.
“Sudah 5 tahun produksi, awalnya suami dan ayah menjadi peternak ikan kemudian ada sebuah kelompok yang memberikan pembinaan olahan berbahan dasar ikan, jadi saya memilih untuk membuat kulit kripik ikan patin ini,” ujar Devi disela-sela kesibukannya membuat keripik kulit ikan patin, Sabtu (11/1/2025).
Membludaknya pesanan membuat usaha keripik kulit ikan patin milik Devi tak pernah sepi.
Dalam sehari, ia mampu memproduksi keripik kulit ikan patin sebanyak 25 toples berukuran 150 gram.
“Sehari bisa produksi 5 kilogram kulit ikan patin itu menjadi menjadi 25 toples dengan berat 150 gram,” jelasnya.
Selain kemasan toples, ia juga menyajikan kemasan praktis yang berukuran 45 gram hingga 90 gram.
“Harganya variatif, 90 gram Rp15 ribu, kemasan 150 gram Rp25 ribu, kemasan 45 gram Ro12 ribu,” kata dia.
Tak hanya menunggu pesanan, Devi juga kerap menitipkan keripik kulit ikan patinnya ke toko-toko terdekat, sehingga ia mampu meraup omzet jutaan rupiah perbulan.
“Penjualan paling jauh ke Jogja, Surabaya, bandung dan luar kota lainnya. Penghasilan kisaran Rp6 juta – Rp8 juta perbulan,” kata dia.
Ia juga memaparkan resep olahan keripik kulit ikan patin itu, pertama rendam kulit ikan dengan garam kasar, lalu kerok sisa daging ikan yang masih menempel di kulitnya, kemudian rendam kulit ikan ke dalam air yang sudah dicampur dengan jeruk nipis, setelah itu cuci bersih dan rendam dengan bumbu rahasia yang tidak bisa ia sebutkan, kemudian di goreng.
“Penggorengan harus dua kali, pertama untuk mengeringkan, kemudian di inapkan terlebih dahulu selama 24 jam kemudian goreng lagi untuk proses pemekaran kripik,” pungkasnya. (ima/sip)