Bongkah.id – Lima orang tersangka tawuran karnaval sound horeg di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akhirnya bisa menghidup udara bebas. Setelah mendekam di balik jeruji besi tahanan Polres Jombang beberapa hari.
Kelima tersangka tawuran sound horeg di Desa Rejosopinggir, Jombang dibebaskan setelah melalui proses restorative justice.
KDF (26), SK (24), dan tiga tersangka lainnya yang masih berusia di bawah umur terbukti telah melakukan provokasi dengan melempar batu dalam kericuhan pada saat kegiatan karnaval tersebut.
“Lima tersangka sudah kami lakukan pemeriksaan, namun karena sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan di lakukan secara prosedur jadi harapan Kapolres kejadian ini menjadi pembelajaran kita semua,” ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra, Senin (9/9/2024).
Dikatakan Margono, RJ dilakukan berdasarkan hak pelapor yang telah mencabut laporan dan meminta untuk diselesaikan secara kekeluargaan.
“Iya kita lakukan restoratif justice, alasannya sesuai hak pelapor yang mencabut laporan dan tidak ada tekanan apapun sehingga kita melakukan sesuai prosedur kita duduk bersama menyelesaikan permasalahan ini,” kata dia.
Terpisah, Kepala Desa Rejosopinggir Yoyok Supriyanto menjelaskan, tawuran saat kegiatan karnaval dalam rangka memperingati HUT RI ke 79 pada, Minggu (1/9/2024) sore itu di picu adanya kesalahpahaman antar pemuda Dusun.
“Ada kesalahpahaman antar pemuda di lingkungan kami yaitu di Dusun Rejoso dan Dusun Kedungmaling, jadi tidak ada masalah yang prinsip,” ujar Yoyok.
Usai kejadian ini, Yoyok bersama Forkopimcam, Tokoh Masyarakat hingga Tokoh Pemuda akan melakukan kesepakatan agar hal serupa tidak terjadi lagi.
“Selanjutkan akan kami lakukan kumpulan dengan dibuatkan kesepakatan dan ditanda tangani bersama agar tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kegiatan karnaval di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengundang tawuran antar penonton.
Aksi tawuran mewarnai karnaval dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI di Desa Rejosopinggir pada Minggu (1/9/2024) sore. Insiden tawuran antar penonton terjadi saat tengah-tengah acara. Kedua kelompok saling serang dengan melempar batu. (ima/rf)