Ilustrasi penganiayaan terhadap perempuan.

Bongkah.id – Setelah kejadian polisi meninggal dibakar istrinya, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di lingkup korps Bhayangkara kembali terjadi. Kali ini anggota polisi di Kabupaten Jombang menjadi korban penusukan istrinya sendiri.

Polisi berinisial FS berusia 31 tahun yang diketahui berdinas di Satlantas Polres Jombang, ditusuk istrinya sendiri berinisial VI berusia 30 tahun menggunakan obeng.

ads

Kenekatan perempuan yang diketahui sebagai perawat di rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Jombang itu, setelah dipergoki korban sedang berselingkuh dengan oknum dokter rumah sakit yang sama berinisial W.

Kondisi ini membuat keduanya terlibat pertengkaran, hingga akhirnya FS yang sedang tidur, diduga ditusuk oleh VI menggunakan obeng, dibagian kepalanya.

Kasus penganiayaan yang dialami FS ini pun sempat dilaporkan ke Unit PPA Reskrim Polres Jombang.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari S (50) tetangga tempat keduanya tinggal di Perum Kitanara Regency Blok C-1, Desa Pulo Lor, Kecamatan Jombang.

Peristiwa dugaan penusukan yang dialami FS itu, terjadi pada hari Minggu 7 Juli 2024, siang. Dimana korban yang tengah tidur siang, diduga ditusuk istrinya sendiri dengan obeng.

“Ditusuk sama obeng. Kejadiannya kemarin siang jam 13.00 WIB,” kata S, saat ditemui di kediamannya pada Senin (8/7/2024).

Ia pun menjelaskan bahwa peristiwa naas yang dialami korban ini, dipicu persoalan perselingkuhan yang dilakukan oleh sang istri, dengan salah satu dokter di rumah sakit tempat VI bekerja.

“Katanya istrinya selingkuh,” ujarnya.

Sementara itu, NO yang merupakan satpam perumahan tempat korban tinggal mengaku sempat diajak petugas dari Polres Jombang untuk masuk ke rumah korban kemarin pukul 13.00 WIB, untuk mencari barang bukti.

“Di dalam, 4 orang anggota polisi menggeledah kamar tempat korban dan pelaku bertengkar,” tutur NO.

Dari upaya penggeledahan itu, polisi berhasil menemukan sebuah obeng warna merah di atas sofa di dalam kamar depan. Obeng warna merah tersebut kemudian dibawa oleh polisi.

“Polisi menemukan obeng warna merah. Terus FS di video call sama polisi menunjukan obengnya. Obengnya ketemu di atas sofa di bawah bantal dan selimut,” kata NO.

Meski diajak polisi untuk mencari barang bukti, NO yang merupakan satpam Perum Kitanara Regency itu juga tidak tahu pasti perkara penusukan yang dialami FS. Ia hanya sebatas menemani polisi menggeledah rumah korban.

“Saya ndak tahu. Tahunya saya diajak polisi menggeledah. Saya sempat tanya, kata polisi masalah keluarga,” ujarnya.

Usai peristiwa yang dialami FS, kediaman FS di Blok C-1 Perum Kitanara Regency terlihat sepi. Pagar rumah dan pintu di dalam rumah tertutup rapat.

Hingga berita ini ditulis, pihak Polres Jombang juga belum bisa dikonfirmasi untuk memastikan peristiwa tersebut. Bahkan, hingga kini belum ada keterangan resmi dari humas polres Jombang, soal peristiwa dugaan penusukan itu.

Pihak rumah sakit plat merah Kabupaten Jombang juga belum memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. (ima)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini