bongkah.id – Akhyak, pelukis pasir sekaligus guru kesenian MAN 3 Jombang Jawa Timur, menggelar pameran tunggal bertajuk “Pasir, Doa, dan Sholawat untuk Kemanusiaan” sebagai upaya menggalang dana bagi masyarakat Aceh dan Sumatera yang tengah dilanda bencana.
Pamerannya berlangsung di Aula Terbuka Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang pada Sabtu–Minggu, 6–7 Desember 2025.
Selama dua hari penyelenggaraan, terkumpul donasi Rp 3,3 juta dari penjualan karya-karyanya. Seluruh dana akan disalurkan membantu korban banjir dan longsor di wilayah Sumatera dan Aceh.
“Setelah ini, saya tetap akan pameran keliling untuk menggalang dana bagi saudara kita yang sedang menderita di Aceh dan Sumatera,” ujar Akhyak.
Sejak hari pertama, pengunjung dari berbagai kalangan—tokoh daerah, komunitas seni, para guru, hingga pelajar—tampak larut dalam suasana hikmad. Di balik keindahan setiap lukisan pasir, tersimpan pesan kuat bahwa seni dapat menjadi medium sunyi namun efektif untuk mengetuk pintu kepedulian kemanusiaan.
“Kegiatan kemanusiaan seperti ini adalah bentuk handarbeni rasa peduli sesama, dan bisa dilakukan oleh siapa pun. Kami mendukung kegiatan seperti yang dilakukan Pak Akhyak,” ujar Heru Cahyono, M.Sn., M.Pd., dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.
Senada dengan itu, Kepala Bappeda Jombang, Hartono S.Sos., M.M., menyebut Akhyak sebagai sosok yang istiqomah menginspirasi siswa, guru, dan seniman melalui gagasan-gagasan inovatifnya.
Melalui karya-karyanya yang lahir dari butir-butir pasir, Akhyak menyalakan obor kecil yang menyebarkan pesan empati bahwa setiap orang dapat berbuat sesuatu, sekecil apa pun, selama dilakukan dengan ketulusan.
Dari aula yang sederhana itu, seni lukis menemukan kembali wajahnya yang paling murni yakni menyatukan estetika dengan kepedulian. Dari Jombang, pasir-pasir itu membawa doa untuk warga Aceh dan Sumatera yang sedang berduka. (anto)



























