Bongkah.id – Forkopimda Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bangkalan.
Upaya tersebut diantaranya menerjunkan personil dan alat kesehatan di Zona darurat covid-19 Bangkalan. Sementara Personil yang telah turun sebanyak 100 Personil Polres Bangkalan,75 Personil Kodim Bangkalan, 30 Personil Sabhara Polda ke Perbatasan Surabaya – Bangkalan, 20 Personil Direktorat lalu lintas Jatim melaksanakan penyekatan jembatan Suramadu, 15 Personil Direktorat Polair Polda Jatim di Pelabuhan Tanjung Perak, 5 tenaga Kesehatan Polres Bangkalan, -5 tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan Bangkalan.
Selain itu, di pos penyekatan perbatasan juga di turunkan 1 Unit Mobil PCR dari Pemprov Jawa Timur,10 Orang tenaga Kesehatan, 1 Satuan Setingkat Kompi TNI dari Batalyon 516, 1 Peleton Sabhara Polda Jatim di Lokasi Penyekatan Surabaya – Bangkalan, 1 Peleton Sabhara Polda Jatim di daerah Kabupaten Bangkalan untuk backup tracing swab dan penyekatan, 6 Tenaga Kesehatan Polda Jatim, Para PJU Polda Jatim dan PJU Kodam V Brawijaya juga ikut turun langsung ke Bangkalan, guna membantu penanganan Covid-19. Perbantuan alat tes Swab Antigen dari Bid dokkes Polda Jatim.
Saat ini pemerintah daerah telah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan 3T (Testing, Tracing, Treatment) dan melakukan swab antigen di wilayah Bangkalan, yang diduga sebagai kantong penyebaran Covid-19 di 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Klampis, Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Geger. (uyo)