Ilustrasi DBD
Ilustrasi DBD

Bongkah.id – Angka sebaran demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia pada tahun 2024 yang mencapai 16 ribu kasus di 123 Kabupaten, membuat kita harus tetap waspada. Apalagi saat ini cuaca sedang tidak menentu.

Dari 16 ribu kasus yang tercatat di Kementerian Kesehatan, angka kematian akibat DBD mencapai 124 kasus.

ads

Demam berdarah dengue, atau biasa disingkat menjadi DBD, merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai, karena mampu menyebabkan kematian bagi penderitanya.

DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang banyak berkembangbiak di negara tropis dan sub tropis, seperti indonesia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Lakhsmie Herawati Yuwantina, menjelaskan bahwa musim penghujan sering memicu berbagai penyakit. Semua kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, memiliki risiko tinggi terserang diare dan DBD.

Selain itu sanitasi yang kurang baik juga mempercepat penyebaran penyakit DBD. Oleh karena itu, masyarakat untuk lebih peduli terhadap pola hidup sehat.

“Cuaca yang tidak stabil dan kelembaban yang meningkat, menciptakan lingkungan yang mendukung berkembangnya bakteri dan virus penyebab penyakit,” ujar Lakhsmie, Senin (6/1/2025).

“Perhatian khusus perlu diberikan pada tempat penampungan air, karena itu sering menjadi sarang nyamuk penyebab DBD,” tegasnya.

Dinkes juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan setempat jika mengalami gejala diare atau DBD.

Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan tubuh harus lebih ditingkatkan selama musim hujan. Langkah ini penting untuk mencegah lonjakan kasus penyakit diare dan DBD.

“Melapor sejak dini akan mempermudah penanganan dan mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut,” kata Lakhsmie.

Ia juga menjelaskan, gejala-Gejala DBD saat terinfeksi virus DBD, gejalanya biasanya baru muncul 4-10 hari kemudian, antara lain

Demam tinggi hingga 40 derajat Celcius, sakit kepala, Nyeri otot dan sendi. Sakit di bagian belakang mata. Ruam atau bintik merah pada kulit.

Namun, saat demam mereda, tak selalu berarti DBD sudah sembuh. Sebaliknya, dalam kasus-kasus tertentu demam berdarah justru bisa menjadi lebih parah atau memasuki fase kritis, dimana pembuluh darah mengalami kebocoran, yang dapat menimbulkan perdarahan pada kulit dan organ lainnya.

Kerusakan pada pembuluh darah akan membuat trombosit (keping darah) dalam aliran daran menurun, yang mengakibatkan perdarahan internal, kerusakan organ, sindrom syok dengue, bahkan kematian. Syok pada DBD atau Dengue Shock Syndrome (DSS) terjadi jika penderita DBD terlambat ditangani atau kurang waspada terhadap tanda-tanda syok dini.

Oleh karenanya, waspadai gejala-gejala yang merupakan tanda peringatan keadaan darurat seperti berikut ini.

1.Sakit kepala.

2.Muntah tanpa henti.

3.Mimisan atau perdarahan dari hidung.

4.Gusi berdarah.

5.Darah dalam tinja atau urin.

6.Darah dalam muntahan.

7.Sesak napas.

8.Lelah, lesu dan gelisah.

Cegah DBD Sejak Dini 

Selain menjaga kebersihan lingkungan, cara mencegah DBD pertama-tama harus dimulai dari diri sendiri, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini.

1. Memasang Kelambu

Memasang kelambu di tempat tidur dapat menghindari Anda dari gigitan nyamuk saat sedang tertidur.

2. Mengoleskan Lotion Anti Nyamuk

Lotion anti nyamuk atau repellant, yang telah disertifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mengandung zat yang dapat mengusir nyamuk.

3. Memakai Pakaian Tertutup

Kenakan kemeja atau kaus berlengan panjang serta celana panjang berbahan tipis, seperti katun, saat keluar rumah, Namun, jika Anda pergi ke tempat yang lebih dingin, Anda bisa mengenakan pakaian berbahan denim atau wol yang dapat memberi perlindungan tambahan dari gigitan nyamuk, karena terbuat dari benang yang sangat rapat.

4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Cara lain mencegah DBD adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh, melalui

Konsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya akan vitamin D. Contoh makanan yang mengandung vitamin D antara lain ikan sarden, salmon dan tuna, kuning telur, daging merah, hati sapi, oatmeal, buah-buahan seperti apel, alpukat dan pisang, serta sayuran seperti tomat dan jamur shitake. Rutin berolahraga dan beraktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari dan istirahat atau tidur cukup.

5. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Kebiasaan mencuci tangan setiap habis beraktivitas dan buang air, sebelum dan sesudah makan, serta rutin membersihkan ruangan dan perabotan, dapat mengurangi risiko terpapar dan terinfeksi nyamuk penyebab DBD.

Cegah DBD dengan 3M Plus

Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah kurangnya kebersihan lingkungan. Oleh karenanya, salah satu cara mencegah DBD yang paling efektif adalah dengan melakukan 3M Plus, yaitu.

1.Menguras

Merupakan kegiatan membersihkan dan menguras tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi, toren air, bak penampung air dan lainnya yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk. Gosok dan bersihkan semua dinding bak hingga bersih, terutama saat musim hujan dan pancaroba, karena jentik dan telur nyamuk dapat bertahan di tempat kering hingga 6 bulan.

2.Menutup

Tutup rapat-rapat semua tempat penampungan air dan kubur barang-barang bekas di dalam tanah, agar tidak mengotori lingkungan dan menjadi sarang nyamuk.

3.Mendaur Ulang

Memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang bernilai ekonomis. Limbah barang bekas yang tidak didaur ulang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Selain 3M, cara-cara mencegah DBD lainnya, yang disebut Plus adalah.

1.Membudidayakan ikan pemakan jentik nyamuk, seperti ikan guppy.

2.Memasang kawat kasa pada ventilasi dan jendela di kamar dan ruangan.

3.Menjaga kebersihan lingkungan secara bergotong royong.

4.Memeriksa tempat-tempat penampungan air.

5.Meletakkan baju bekas pakai dalam wadah tertutup.

6.Meletakkan larvasida pada penampungan air yang susah dibersihkan.

7.Memperbaiki saluran dan talang air yang mampet.

8.Memelihara tanaman pengusir nyamuk, seperti lavender. (yg/sip)

14

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini