Petani di Jombang membungkus serbuk jagung untuk mencegah hama dan mempercepat pertumbuhan benih, Selasa (2/8/2023).

Bongkah.id – Northwest Institute of Eco-Environment and Resources (NIEER) dan Institut Teknologi Austria melakukan sebuah penelitian terhadap mikroba yang bermanfaat bagi peningkatan panen budidaya jagung di China barat laut.

Dinukil dari Antara dan Xinhua, penelitian ini dilakukan dalam konteks keberlanjutan pertanian global. Secara khusus, penelitian ini berupaya untuk mengatasi masalah ilmiah bahwa wilayah loess (endapan lanau yang terbentuk dari akumulasi debu yang tertiup angin) alkalin tandus yang luas di Dataran Tinggi Loess dan daerah gurun di China barat laut membatasi produktivitas tanaman, menurut Wang Ruoyu, seorang peneliti di NIEER.

ads

Penggunaan mikroba yang ramah terhadap tanaman sebagai penguat tanah alami telah menarik perhatian luas karena potensinya dalam meningkatkan hasil panen dan kualitas tanah.

Para peneliti melakukan uji coba lapangan selama dua tahun di China barat laut untuk menguji bagaimana inokulan mikroba memengaruhi kualitas tanah dan pertumbuhan jagung.

Studi ini menemukan bahwa peningkatan aktivitas mikroba menyumbang hampir separuh dari peningkatan kualitas tanah dan merupakan pendorong utama di balik peningkatan hasil panen jagung.

Hal ini menyoroti potensi mikroba yang bermanfaat dalam mempromosikan pertanian berkelanjutan.

Temuan penelitian tersebut belum lama ini diterbitkan dalam jurnal Microbiological Research. (sip)

11

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini