
Bongkah.id – PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Subholding Gas Pertamina, resmi menyalurkan gas bumi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah. Pengaliran perdana (gas in) yang dilakukan pada Rabu (3/9/2025) ini menjadi tonggak penting dalam peningkatan efisiensi, layanan, dan keamanan operasional rumah sakit terbesar di Jawa Tengah.
Acara pengaliran pertama dilakukan oleh Area Head PGN Semarang, Sugianto Eko Cahyono, bersama Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi Semarang, dr. Agus Akhmadi, M.Kes.
Penyaluran Dipercepat Dua Bulan
Sugianto menjelaskan, suplai gas bumi ke RSUP Dr. Kariadi sebenarnya dijadwalkan pada November 2025, namun berhasil dipercepat menjadi September.
“Harapan kami, efisiensi meningkat sehingga rumah sakit memiliki ruang lebih luas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Sugianto, kebutuhan gas bumi RSUP Dr. Kariadi mencapai 30.000–40.000 meter kubik per bulan. Pasokan gas dipastikan aman karena terintegrasi dengan jaringan pipa dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah.
Keunggulan Gas Bumi PGN
Gas bumi PGN dinilai memiliki sejumlah keunggulan:
- Keamanan: Lebih ringan dari udara sehingga jika terjadi kebocoran, gas akan naik ke atas dan menurunkan risiko kebakaran maupun ledakan.
- Lingkungan: Emisi 30–40 persen lebih rendah dibanding minyak atau batu bara.
- Harga: Lebih kompetitif sehingga berdampak langsung pada efisiensi operasional.
Hingga saat ini, PGN melayani lebih dari 16 ribu pelanggan rumah tangga, 44 pelanggan industri, dan sejumlah rumah sakit besar di Jawa Tengah. Ke depan, PGN menargetkan ekspansi ke kawasan industri Kendal, Batang, Semarang, Demak, Tegal, hingga Pekalongan.
Hemat Rp 3 Miliar per Tahun
Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi, dr. Agus Akhmadi, M.Kes, menegaskan pemakaian gas bumi memberikan dampak signifikan terhadap biaya operasional.
“Biaya bahan bakar solar dan LPG sebelumnya mencapai Rp510 juta per bulan. Kini bisa dihemat sekitar Rp290 juta. Dalam setahun, penghematan mendekati Rp3 miliar yang dapat dialokasikan untuk investasi peralatan medis,” jelasnya.
Gas bumi akan digunakan pada fasilitas vital seperti laundry dan bagian gizi. Dengan kapasitas 1.221 tempat tidur dan kebutuhan memasak tiga kali sehari bagi pasien, efisiensi energi ini dinilai sangat strategis.
“Kami berterima kasih atas dukungan PGN. Rumah sakit dapat menjalankan operasional lebih efisien, aman, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (sip)