
Dengan memetik kopi, pria yang kerap disapa Bambang ini menceritakan asal usul adanya kopi Liberika yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
“Dulu dibawa bangsa Belanda ketika menginjakkan kaki di tanah air. Hingga kini, tersebar meluas di Wonosalam,” jelasnya.
ads
Jika dibandingkan dengan kopi ekselsa, varietas Liberika yang dibawa oleh Belanda ke bumi Wonosalam tentu saja berbeda, mulai dari pohon hingga buah biji kopinya.
“Liberika memiliki daun lonjong yang menghadap ke atas. Kemudian, biji kopi lebih besar dan lonjong. Ciri itu berbeda dengan ekselsa yang memiliki ciri biji cenderung bulat dan daunnya lebar,” pungkasnya. (ima)
58