KEPALA Basarnas yang baru dilantik, Marsekal Muda TNI Hendri Alfiandi menerima panji Basarnas dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di ruang serbaguna Kementrian Perhubungan, Jakarta, Kamis (4/2/2021).

bongkah.id – Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi dilantik Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Alumni Akademi Angkatan Udara Tahun 1988 itu menggantikan Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, yang memasuki masa purnatugas.

Sebelum dilantik sebagai Kepala Basarnas, perwira tinggi kelahiran Maospati, Magetan, Jawa Timur, pada 24 Juli 1965 tersebut menjabat sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asop KSAU).

ads

Dalam sambutannya, Menteri Budi Karya Sumadi berpesan kepada Kabasarnas yang baru agar melaksanakan tanggung jawab dan amanah yang dipercayakan.

“Ini merupakan satu hari yang baik melakukan serah terima jabatan yang mulia kepada Kepala Basarnas yang kita banggakan. Kami mengucapkan selamat dan bangga. Semoga amanah dan tanggung jawab yang diamanatkan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya,” kata Menteri Budi.

Selain itu, Menteri Budi juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kabasarnas purna atas dedikasi dan kerja kerasnya selama menjabat Kabasarnas.

“Secara formal administratif, saudara memang sudah purna tugas. Namun, secara moral, kita semua masih berharap Saudara dapat memberikan kontribusi positif dan kontruktif untuk negara. Pengetahuan dan pengalaman Saudara adalah ilmu dan suri tauladan bagi anak-anak bangsa, para generasi muda, dan generasi penerus negeri yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Ditambahkan, salah satu amanat Undang-Undang 1945, yakni kewajiban negara dalam melindungi seluruh tumpah darah bangsa Indonesia. Sementara dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan diamanatkan, bahwa Basarnas sebagai sektor yang memimpin (leading sector) tugas tersebut.

Dikatakan, salah satu kejadian luar biasa adalah pencarian korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Musibah tersebut berbarengan dengan bencana di sejumlah wilayah di Indonesia, seperti tanah longsor di Jawa Barat, banjir di Kalimantan Selatan, dan gempa di Mamuju, Sulawesi Barat.

“Pada momentum itu kita melihat bagaimana personel Basarnas dapat melaksanakan komunikasi dan intensif dengan stakeholders. Sinergi dan solid dengan potensi SAR, personel tidak pernah mengharapkan pujian mereka menyadari sudah menjadi tugas utama dan tanggungjawab sebagai insan SAR,” katanya.

Lebih lanjut, Menhub menegaskan, dinamika pergantian pimpinan merupakan hal yang biasa terjadi di dalam sebuah instansi. Semua itu berkaitan dengan karier, masa bhakti, kaderisasi, regenerasi, dan tentunya penyegaran di dalam tubuh organisasi.

“Kita semua mendoakan, sekaligus memberikan support kepada Kabasarnas baru dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Semoga, Basarnas tetap dapat memberikan jaminan keselamatan dan rasa aman bagi warga negara maupun warga negara asing yang sedang berada di wilayah NKRI,” ungkapnya.

Usai pelantikan dan serah terima jabatan di Kemenhub, Kabasarnas dan Kabasarnas purna melaksanakan kegiatan serah terima memorandum Kabasarnas di Ruang Rapat Lt. 3 Gedung Basarnas. (rim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini