Bongkah.id – Bertani cabai di musim penghujan, mempunyai resiko cabai busuk akibat curah hujan tinggi. Hal ini tentu membuat harga cabai di pasar tradisional Jombang, Jawa Timur harganya semakin pedas, yakni Rp 75 ribu perkilogram.
Mirisnya, harga cabai yang kian mahal itu membuat masyarakat beralih membeli cabai rusak dan kering untuk dikonsumsi.
“Pembeli banyak yang beralih ke cabai rusak, harganya murah hanya Rp 15 ribu per kilogram,” ujar salah satu pedagang cabai di pasar tradisional Citra Niaga Jombang, Mujiati (52), Sabtu (4/1/2025).
Pantauan dilokasi, di pasar tradisional citra niaga Jombang, harga cabai rawit Rp 75 ribu perkilogram, sebelumnya cabai rawat dihargai Rp 50 ribu perkilogram.
Selain cabai rawit, cabai merah turut mengalami kenaikan yang sangat signifikan, sebelumnya harga cabai merah Rp 20 ribu kini meroket hingga Rp 50 ribu.
“Kenaikan harga aneka cabai ini biasanya pengaruh dari cuaca ekstrim, termasuk hujan yang membuat petani biasanya mengalami gagal panen,” kata dia.
Terpisah, Pembeli cabai rawit, Titik Kurnia (44) mengatakan, harga cabai kian meroket sehingga membuatnya memiliki keuntungan yang lebih sedikit sebagai pelaku usaha warung penyetan.
“Harganya tidak seperti biasa, jika dibuat jualan tentu keuntungan sedikit,” kata dia.
Ia berharap, pemerintah mampu mengatasi fenomena kenaikan harga cabai dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya yang mengalami kenaikan.
“Semoga harga segera kembali normal dan masyarakat biasa maupun petani sama-sama merasakan keuntungan,” pungkasnya. (ima/sip)