
bongkah.id — Pemkab Sidoarjo Jawa Timur kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih dua penghargaan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI.
Penghargaan tersebut adalah TP2DD Kabupaten Terbaik 3 Wilayah Jawa–Bali serta Program Unggulan Terbaik 3 Kategori Umum.
Dua apresiasi ini diberikan atas keberhasilan Sidoarjo mendorong percepatan digitalisasi daerah, khususnya dalam penerapan sistem pembayaran non tunai dan inovasi layanan digital.
Salah satu inovasi yang diapresiasi adalah aplikasi My Retribusi, yang mempermudah transaksi retribusi daerah secara non tunai dan memantau penerimaan secara real time.
Penghargaan diterima Muhammad Makhmud, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Sidoarjo, dalam acara Rakorpusda P2DD Tahun 2025 di Hotel Kempinski Jakarta pada Senin (1/12/2025).
Makhmud menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo berkomitmen melaksanakan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) sebagai langkah menuju transparansi dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah.
Menurutnya, digitalisasi transaksi bukan hanya mempermudah masyarakat, tetapi juga membuat pengelolaan keuangan pemerintah lebih akuntabel.
Implementasi ETPD di Sidoarjo dimulai pada 2021 melalui pembentukan TP2DD berdasarkan SK Bupati Sidoarjo. Sejak itu, berbagai sektor pendapatan daerah diarahkan untuk beralih ke sistem pembayaran nontunai.
Percepat Transformasi
Dalam tiga tahun terakhir, indeks ETPD Sidoarjo menunjukkan kenaikan signifikan. Pada semester pertama 2022, indeks mencapai 96,8%, lalu naik menjadi 98,3% pada semester kedua. Tren positif berlanjut hingga 2024, dengan capaian 99,3% pada semester dua.
Peningkatan indeks ini menjadi bukti bahwa adopsi teknologi di lingkungan pemerintahan semakin membaik dan berdampak langsung pada kemudahan layanan masyarakat.
Selain itu, digitalisasi transaksi turut mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui tata kelola yang lebih tertib dan terpantau.
Setiap tahun, Pemerintah Pusat menilai kinerja TP2DD melalui TP2DD Championship, mencakup percepatan pelaksanaan ETPD, capaian indeks, serta outcome berupa peningkatan transaksi non tunai. Sidoarjo menjadi salah satu daerah yang menonjol karena konsistensinya.
Dengan diraihnya dua penghargaan ini, Pemkab Sidoarjo menegaskan komitmen untuk terus mempercepat transformasi digital di sektor keuangan daerah.
Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memperkuat layanan publik melalui digitalisasi yang berkelanjutan. (anto)



























