Ilustrasi begal
Ilustrasi begal motor

Bongkah.id – Siang itu, matahari bersinar terik di langit Jombang. Jalanan lengang, udara panas, dan suasana tenang seperti biasa. Tidak ada yang menyangka bahwa di bawah sebuah terowongan tol, sebuah aksi kriminal kejam akan terjadi.

A (16), remaja asal Desa Mojongapit, Jombang, Jawa Timur, sedang menghabiskan waktu bersama puluhan temannya. Mereka beramai-ramai berkeliling menggunakan sepeda motor dan sepeda onthel, sekadar menikmati waktu luang. Tak ada firasat buruk sedikit pun.

ads

“Kejadiannya, Juma’at (30/5) sekitar pukul 13.00 WIB. Saya pakai motor sama dua teman saya, yakni F dan N. Yang lain naik sepeda onthel,” tutur A, mengenang siang naas itu, Sabtu (31/5/2025).

Perjalanan mereka mengarah ke Desa Kedunglosari, Kecamatan Tembelang. Namun ketika melintas di Underpass Dusun Juwet, dua pria tak dikenal mendadak menghentikan laju motor mereka. Kedua pria itu mengendarai motor matic dan bersikap seolah-olah kebingungan.

“Dua orang ini pakai motor matic, tanya alamat terus sudah saya beritahu, tapi saya diminta mengantarkan,” lanjut A.

Tanpa sadar, A dan teman-temannya telah dijebak. Para pelaku memanfaatkan momen itu untuk memisahkan A dari rombongan. Mereka menggiringnya dengan alasan minta bantuan, dan mengajaknya berputar-putar hingga akhirnya tiba di lokasi yang telah disiapkan: Underpass Tol Desa Tampingmojo.

Di tempat sunyi itulah, tiba-tiba salah satu pelaku menendang A hingga jatuh dari motor.

“Tiba-tiba saja saya ditendang sampai jatuh, setelah itu pelaku merebut motornya,” ucapnya lirih.

Namun pelaku belum sepenuhnya berhasil. Remote motor masih dibawa F, teman A yang berada di belakang. Menyadari hal itu, salah satu pelaku langsung mengejar F yang mencoba kabur. Apa daya, F tertangkap dan menjadi sasaran amukan.

“Teman saya dikejar terus dipukuli, setelah itu remote motornya diambil dan motornya kemudian dibawa pergi ke arah utara,” katanya.

Motor Honda PCX warna abu-abu dengan nomor polisi S 3561 OCZ milik A pun raib. Tak hanya itu, dua ponsel yang berada di dashboard motor turut digondol. Rasa takut, trauma, dan luka fisik menjadi sisa dari siang yang awalnya hanya ingin dihabiskan dengan bersenang-senang.

Zulaikhah (54), ibu A, tak mampu menyembunyikan kekhawatirannya. Ia menyaksikan sendiri luka lecet di tangan anaknya akibat terjatuh dari motor.

“Anak saya juga mengalami luka pada bagian tangan, luka lecet akibat jatuh. Sementara pelakunya lari namun ciri-cirinya kami sudah dapat dari rekaman CCTV,” ungkapnya.

Keluarga tak tinggal diam. Kasus tersebut langsung dilaporkan ke pihak berwajib.

“Sudah lapor ke Polres Jombang Jumat (30/3),” pungkas Zulaikhah, berharap pelaku segera ditangkap dan dijatuhi hukuman yang setimpal.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra membenarkan adanya laporan tersebut. Pihak kepolisian, kata dia, tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Benar, korban sudah melapor dan masih dalam penyelidikan,” singkatnya.

Di balik wajah-wajah muda yang semula hanya ingin menikmati waktu bersama teman-teman, tersimpan kisah pilu tentang betapa nyatanya ancaman kejahatan di ruang-ruang publik. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa keamanan tak boleh diabaikan, bahkan di siang hari yang terang benderang. (Ima/sip)

176

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini