Bupati Jombang Warsubi saat memberikan keterangan./bongkah.id/Karimatul Maslahah/
Bupati Jombang Warsubi saat memberikan keterangan./bongkah.id/Karimatul Maslahah/

Bongkah.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur belum berjalan maksimal. Dari total 174 Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) yang seharusnya berdiri, baru 16 yang benar-benar beroperasi.

Bupati Jombang, Warsubi, mengakui capaian tersebut jauh dari target. Ia menekankan perlunya keterlibatan publik agar program nasional ini berjalan sesuai tujuan.

ads

“Yang sudah beroperasi ada 16 dari 174 di Kabupaten Jombang. Semua harus terlibat, masyarakat terlibat, sekolah guru juga terlibat karena ini program pemerintah pusat,” ujar Warsubi, Selasa (30/9/2025).

Mantan Kepala Desa Mojokrapak itu menegaskan, pengawasan tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah daerah.

“Pemkab tentu menjalankan peran sesuai porsi, tetapi pengawasan harus kolektif. Guru, sekolah, orang tua, bahkan masyarakat harus ikut memantau agar program berjalan dengan baik,” tambahnya.

Hingga kini, data detail sebaran SPPG di Jombang masih dalam proses pendalaman.

Sebelumnya, Warsubi juga menerima laporan dari Dewan Pendidikan Jombang saat pertemuan di Pendopo Kabupaten, Rabu (24/9/2025). Laporan itu memuat sejumlah persoalan, mulai dari dugaan pungutan liar, keterbatasan layanan MBG, hingga kasus penahanan ijazah oleh sekolah.

Warsubi menegaskan bahwa kualitas pendidikan di Jombang harus berlandaskan keadilan dan transparansi.

“Anak-anak kita harus terbebas dari pungutan yang tidak semestinya. Pendidikan dan layanan makan bergizi adalah hak yang harus dijamin bersama,” tegasnya.

Ia pun mengajak masyarakat aktif melaporkan bila menemukan penyimpangan. Menurutnya, kontrol sosial menjadi kunci agar MBG benar-benar memberi manfaat nyata bagi siswa di Jombang. (Ima/srp)

27

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini