Bongkah.id – Puluhan santri Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur menjadi korban setelah asrama putra ambruk pada Senin (29/9/2025) sore. Peristiwa ini merenggut satu korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka.
Hingga malam ini, tercatat puluhan santri dirawat di sejumlah rumah sakit di Sidoarjo. Satu santri dilaporkan meninggal dunia.
*Korban dirawat di RSUD Sidoarjo (34 orang)*
Luka ringan: Salman, Felix (Sepanjang), M. Ajam (Gedangan), Nur Fuadi Sholikin, Fahri Busaini, Sahrul, Akhmad Sauki (Kranggan), M. Nur Aidi, Zainul Fatih (Malang), Abdul Waras (Bangkalan), M. Khadafi (Surabaya), Amir Rayan (Surabaya), Abdul Wahib Ramadani (Surabaya).
Luka berat: M. Faris (Surabaya, patah tulang kaki), Muhaimin (Bangkalan, patah tulang), Muddar Sahid, Abdul Bahri.
Dalam penanganan: M. Riduwan, M. Alif Al Bustomi, M. Ridowandi, M. Ali Zaenal Abidin, M. Zaki Ibrahim, M. Wafil Abdillah, Ach. Ikbal, Irfan Maulana, M. Fahri Ahmad Dani, Mifta, A. Saiful, Yudha Andra, Khoirul Anam, Alfian Aldiansah, Ach. Uluwan Muktar, Alfian Aldi, Dahrian.
*Korban dirawat di RS Siti Hajar (45 orang)*
Luka ringan: Rosman, Muhammad, Irfan, Daffa, Iklil, Yasin, Izul, Abdul Latif, Nafi, Malki, M. Haikal, M. Alif, Soki, Ezar, Riski Maulana, Rohan, Fahri, Havid, Kusri, Riski M., Miftakul Ulum.
Luka sedang: Saka, Rama, Rizky P., Baim, Fawaid, Ikmal, Aldi, Nasril, Ifan, Kelvin, Syafillah, Farhan, Farel, Haikal, Agus, Dimas, Aril, Rafa, Alfin, M. Fatur R., Idul Hafid, Farid.
Luka berat: Furqon.
Sementara korban Meninggal dunia adalah santri bernama Alvian Ibrahim (11), asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Korban dirawat di RS Delta Surya (4 orang) diantaranya, Bahrul Ulum, Ahmadi, Nabil, M. Nasih.
Sebelumnya, Peristiwa mengejutkan terjadi di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Bangunan asrama putra mendadak ambruk dan menimpa santri yang tengah beraktivitas di lokasi, Senin (29/9/2025).
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian bermula saat proses pengecoran di lantai 4 dilakukan sejak pagi. Diduga pondasi tidak kuat sehingga bangunan di lantai atas runtuh hingga ke lantai dasar.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 15.35 WIB, bertepatan dengan para santri yang sedang menunaikan ibadah salat asar. Runtuhnya bangunan menimbulkan kepanikan warga sekitar.
Kronologi pasti peristiwa ini masih belum terungkap. Hingga kini, petugas gabungan masih bekerja melakukan penyelamatan korban.
Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Nanang Sigit P. H, mengatakan sebanyak dua tim rescue Kantor Basarnas Surabaya yang terdiri dari 13 personel diterjunkan ke lokasi.
“Tim pertama yang tiba segera melakukan assessment awal di lokasi kejadian. Setelah melakukan assessment, tim SAR gabungan mendapati adanya tanda-tanda dua korban dalam keadaan selamat di bawah reruntuhan,” jelas Nanang dalam keterangannya, Senin (29/9/2025).
Nanang menambahkan, “Tim kedua tiba dengan bantuan peralatan tambahan dan tim SAR gabungan langsung melakukan pembukaan akses dengan menggunakan peralatan ekstrikasi,” pungkasnya. (Ima/sip)