Bongkah.id – Achmad Amir Aslichin – Edy Widodo resmi mendaftar ke KPU Kabupaten Sidoarjo Kamis (29/8/2024) malam. Pasangan ini akan bertarung head to head dengan koleganya yang sama-sama dari PKB, Subandi dan duetnya Mimik Idayana.
Bacabup Achmad Amir Aslichin yang akrab disapa Mas Iin menggandeng Edy Widodo diusung oleh koalisi jumbo partai parlemen, yakni PDI Perjuangan, PAN, PKS, Nasdem dan yang baru bergabung PKB. Lima parpol tersebut menyokong 34 kursi DPRD atau 68% ditambah tiga partai non parlemen PSI, PBB, dan Gelora.
Mas Iin-Edy dan rombongan pimpinan partai pendukung serta simpatisan berkumpul di Perumahan Puri Indah Sidoarjo. Mereka tiba di Kantor KPU Sidoarjo pada pukul 22.00 WIB.
“Alhamdulillah kami bisa mendaftar sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, kami sangat bersyukur atas kesempatan ini,” kata Mas Iin. .
Pasangan yang mengusung tagline ‘Sae’ ini optimis menang telak dengan dukungan partai besar seperti PDIP dan PKB di Pilkada Sidoarjo 2024. Berbekal pengalaman lima tahun sebagai anggota DPRD Jawa Timur, Mas Iin berjanji akan memperbaiki Sidoarjo menjadi lebih baik.
“Kami sangat optimistis meraih suara sekitar 80 persen suara karena didukung parpol besar. Sekali lagi kami bersama Edy Widodo akan membangun Sidoarjo lebih baik lagi, serta menjalankan mandat masyarakat Sidoarjo secara martabat dan membanggakan
jelas Mas Iin.
Pihaknya membantah terkait kabar sempat ada tarik ulur sosok cawagub selain Edy. Sejak Kamis pagi pukul 09.00 WIB, kedua pasangan sudah sepakat akan maju bersama sesuai kesepakatan.
“Sejak pagi, tim penghubung pasangan Mas Iin – Edy sudah berkonsultasi ke KPU Kab. Sidoarjo, dan mengatur jadwal pendaftaran,” katanya.
Subandi-Mimik Nyatakan Perang
Beberapa jam sebelumnya, pasangan Subandi-Mimik Idayana mendaftar ke KPU Sidoarjo. Duet ini diusung koalisi Partai Gerinda, Golkar dan Demokrat.
Baca Juga: Tinggalkan PKB, Subandi Nyatakan Perang dengan Mas Iin di Pilkada Sidoarjo
Dalam kesempatan itu, Subandi yang juga Ketua DPC PKB Sidoarjo –sebelum dikabarkan mundur- mengatakan alasan dirinya tidak berangkat dari partai yang membesarkan namanya karena tidak mau dipaksa berpasangan dengan Achmad Amir Aslichin (Mas Iin).
“Saya sebagai calon bupati dan Iin sebagai calon wakil bupati. Hal ini saya tidak sependapat,” tandasnya.
Pasalnya, Subandi mengungkapkan keinginan PKB untuk memasangkan dirinya dengan Iin ternyata memiliki motif lain. Yakni agar tidak ada calon kuat lain yang bisa mendaftar atau menandingi pasangan paslon dari PKB.
“Ini saya pikir tidak mencontohkan hal baik, dan seolah membully partai lainnya dalam Pilkada 2024 ini,” tukas dia.
Apalagi, kata Subandi, dirinya sudah berkomitmen dengan partai lain dan mendapat rekom seperti Mas Iin. Dia menegaskan, jika memang kedua kubu sudah tidak bisa berjalan seiring, maka dirinya bersama mesin politik menantang untuk bertarung secara jujur dan adil dalam kontestasi Pilkada Sidoarjo 2024 ini.
“Saya sudah komitmen dengan Partai Gerindra dan lainnya. Kalau demikian, kita perang dalam Pilkada 2024 di Sidoarjo ini,” cetus Subandi. (yg/bid)
