
Bongkah.id – Udara sejuk Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pagi itu dipenuhi riuh semangat ribuan anak muda. Di tengah rindangnya pepohonan dan bentangan alam yang hijau, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berdiri di hadapan mereka, menjadi saksi betapa semangat mencintai alam dan tanah air bisa ditanamkan dengan cara sederhana namun mendalam.
Di hadapan para peserta Cinta Alam Indonesia (CAI) yang memadati lokasi, Khofifah menekankan bahwa substansi kegiatan ini tak hanya soal berkumpul dan berkemah.
“Substansi materinya adalah cinta alam, cinta Indonesia, dan ada materi kemandirian. Seni yang diajarkan di sini sangat komprehensif,” ungkapnya, Senin (30/6/2025).
Bagi Khofifah, nilai-nilai ini menjadi fondasi penting untuk membentuk karakter generasi penerus Jawa Timur.
Tak hanya peserta yang hadir secara langsung, kegiatan ini juga terhubung ke 375 titik lain yang tersebar di berbagai daerah. Beberapa di antaranya berada di tempat-tempat terpencil, dari Malang Selatan, Mojokerto, hingga Lamongan.

“Ada yang mungkin tempatnya jauh, kapasitasnya 375 titik dan yang online di sini 1.500 peserta. Jadi saya rasa anak-anak muda ini perlu dibangun konsolidasinya untuk terus memupuk persaudaraan, kekompakan, solidaritas,” kata Khofifah, penuh harap.
Bagi Khofifah, membentuk seorang pemimpin tidak bisa instan. Ia percaya, semua harus melalui proses panjang dan konsisten.
“Bagaimana mempersiapkan menjadi pemimpin itu memang by proses, tidak bisa simsalabim. Salah satu prosesnya adalah kegiatan seperti ini. Saya sudah hadir yang ketiga kalinya, terima kasih LDII sudah menginisiasinya,” ujarnya.
Khofifah juga membayangkan bagaimana antusiasme yang begitu besar ini akan terus dirawat. Dengan jumlah peserta yang kian bertambah, ia berharap panitia bisa menyiapkan tahapan lebih banyak agar semua anak muda punya kesempatan merasakan pengalaman berharga ini.
“Kalau ada 375 titik kebayang tidak sih, kita butuh tempat berapa kali dari yang ada ini? Mungkin nanti kalau bisa tahap satu, tahap dua, kan tiga hari. Mungkin itu bisa dilakukan. Tadi saya lihat yang dari Jawa Timur saja ada Malang Selatan, Mojokerto, Lamongan juga saya lihat di layar tadi. Jadi mungkin selama libur diambil lima tahap. Kekuatan panitia juga harus berlipat-lipat,” tutur Khofifah.
Di sela acara, Khofifah juga menyempatkan diri melihat booth UMKM yang turut meramaikan suasana. Produk-produk lokal dipamerkan, menjadi wujud nyata dari salah satu tujuan besar, yaitu kemandirian ekonomi.
“Salah satu trisukses itu adalah kemandirian yang di sini. Tadi saya menyaksikan ada display booth UMKM. Masyarakat juga kebetulan liburan, jadi sangat banyak yang hadir untuk menikmati alam Wonosalam di Jombang,” pungkasnya.
Bagi Khofifah, Wonosalam pagi itu bukan sekadar titik kumpul ribuan anak muda, melainkan ruang tumbuh untuk cinta pada alam, rasa memiliki Indonesia, dan semangat berdikari. Dan di sinilah, benih-benih calon pemimpin masa depan Jawa Timur disemai. (Ima/sip)