Kegiatan edukatif dalam rangka memperingati Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HKIN) di Kota Mojokerto, Rabu (30/4/2025).
Kegiatan edukatif dalam rangka memperingati Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HKIN) di Kota Mojokerto, Rabu (30/4/2025).

Bongkah.id – Peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HKIN) yang jatuh pada 30 April 2025 di Kota Mojokerto diisi dengan berbagai kegiatan kegiatan edukatif.

Kegiatan edukatif dalam rangka memperingati Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HKIN) itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya transparansi dan akses informasi publik.

ads

Kegiatan ini dilakukan melalui metode ledang atau siaran keliling dengan videotron, pemasangan baliho informatif di sejumlah titik strategis, pembagian flyer, serta kampanye langsung di ruang-ruang publik.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menegaskan bahwa keterbukaan informasi merupakan fondasi penting dalam tata kelola pemerintahan yang baik, terlebih di era digital saat ini.

ā€œMemperingati Hari Keterbukaan Informasi Nasional 2025, sebuah momen penting bukan hanya untuk pemerintah, tapi juga untuk seluruh masyarakat. Di era digital seperti sekarang, keterbukaan informasi itu bukan pilihan, tapi keharusan,ā€ tegasnya.

Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini juga menekankan komitmen Pemkot Mojokerto untuk terus membuka ruang transparansi dalam berbagai lini pemerintahan.

ā€œPemerintah Kota Mojokerto berkomitmen untuk terus membuka ruang transparansi, mulai dari pelayanan publik, data pembangunan, hingga anggaran daerah. Semua bisa diakses, semua bisa dikawal bersama. Karena kami percaya, informasi yang terbuka akan melahirkan kepercayaan. Dan dari kepercayaan, kita bisa bangun kota ini lebih baik, lebih inklusif, dan pastinya lebih melek digital,ā€ jelasnya.

Ia juga mengajak seluruh warga Kota Mojokerto, untuk aktif terlibat dalam pembangunan dengan memanfaatkan keterbukaan informasi yang tersedia dan mewujudkan Jawa Timur sebagai gerbang baru nusantara yang terbuka akuntabel dan partisipatif,ā€ pungkasnya.

Dengan kampanye ini, Pemkot Mojokerto berharap keterbukaan informasi tidak hanya menjadi jargon, tetapi menjadi budaya bersama dalam membangun tata kelola pemerintahan yang partisipatif dan akuntabel. (wid/sip)

2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini