Ilustrasi
Ilustrasi mesum

Bongkah.id – Malam telah larut, desa di Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tenggelam dalam keheningan. Namun di sebuah sudut desa yang gelap, rumah tak berpenghuni itu justru tampak hidup. Lampunya menyala samar, seperti tak ingin menarik perhatian.

Warga sudah lama memperhatikan rumah itu. Tidak seperti rumah lainnya, tempat tersebut sering menjadi “markas” sekelompok remaja. Jam kunjungnya pun tak lazim, yakni malam hari, bahkan hingga dini hari.

ads

Keresahan akhirnya memuncak pada Rabu (28/5/2025) dini hari. Sekitar pukul 01.00 WIB, sejumlah warga berkumpul dan bergerak menuju rumah tersebut. Mereka curiga, rumah kosong itu telah disalahgunakan untuk kegiatan tak senonoh.

“Jadi Rabu dini hari lalu itu, memang ada penggerebekan di rumah kosong yang ada di salah satu desa di Kecamatan Perak yang diduga jadi lokasi tak senonoh. Digerebeknya sekitar jam 01.00, lewat tengah malam pokoknya,” ujar R seorang warga yang menjadi sumber Bongkah.id pada Kamis (29/5/2025).

Begitu pintu dibuka paksa, warga dibuat terkejut. Di dalam salah satu kamar, terdapat dua pasang remaja, dua perempuan dan dua laki-laki. Mereka terlihat panik, sebagian masih merapikan pakaian.

“Yang perempuan sama-sama warga sini, umurnya 15 dan 16 tahun. Kalau yang laki-laki inisialnya D, 17 tahun, dan F, 16 tahun. Keduanya dari Kecamatan Ngoro,” lanjut R.

Rumah itu, menurut warga, sebelumnya ditinggali seorang remaja perempuan yang tinggal sendiri setelah orang tuanya bercerai. Sejak saat itu, tempat itu berubah menjadi lokasi tongkrongan remaja, bahkan diduga tempat berbuat mesum.

“Jadi rumah itu memang seringkali kosong karena ditinggali remaja perempuan itu. Jadi tempat nongkrong anak-anak muda, pacaran sampai malam,” katanya.

Yang mengejutkan, dari pengakuan awal remaja yang diamankan, perbuatan itu bukan kali pertama mereka lakukan. “Waktu ditanya-tanya itu ngakunya dua kali. Setelah itu diserahkan ke polisi, di Polres Jombang,” tambahnya.

Kepolisian pun turun tangan. Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra membenarkan adanya penggerebekan tersebut.

“Jadi memang benar untuk kejadian tersebut,” terang AKP Margono.

Dua remaja laki-laki kini ditetapkan sebagai tersangka. “Ada dua pelaku yang diamankan. Posisinya sekarang tersangka dan ditahan dalam kasus persetubuhan terhadap anak,” pungkasnya. (ima/sip)

85

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini