Bongkah.id – Pemerintah berencana mengintegrasikan pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta ke Bandung sampai Surabaya. Selanjutnya, rencana ekspansi megaproyek konektivitas transportasi modern ini akan dikaji oleh Kementerian BUMN.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas Evaluasi Proyek Strategis Nasional untuk Pemulihan Ekonomi Nasional Dampak COVID-19 bersama Presiden Joko Widodo di Jakarta, Jumat (29/5/2020). Menurut Airlangga, kebijakan ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
“Arahan Bapak Presiden kereta cepat ini dilanjutkan, proyek tidak hanya berhenti di Bandung tapi sampai Surabaya. Artinya perencanaannya dari Jakarta-Bandung,Bandung–Surabaya,” kata Airlangga.
Airlangga menerangkan, pemerintah juga akan menambah konsorium pelaksana proyek dari Jepang. Mantan Menteri Perindustrian ini mengatakan, presiden juga meminta agar Proyek patungan Indonesia dengan China itu dilaksanakan dengan anggaran yang minimalis.
“Nilai investasinya mash dihitung. Akan dikaji secara menyeluruh oleh Menteri BUMN (Erick Thohir), baik itu mengenai anggota konsorsium juga mengenai rutenya dan total proyeknya,” jelasnya.
Proyek pembangunan kereta cepat ini dicetuskan pada akhir 2015. Awalnya, pemerintah tidak mau campur tangan dalam proyek tersebut. Dalam Perpres 107/2015 disebutkan proyek tersebut tidak menggunakan APBN dan tanpa jaminan pemerintah.
Meskipun, dalam Perpres 3/2016, pemerintah menjadikan kereta cepat Jakarta-Bandung sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN). Selain itu, dalam perpres tersebut pemerintah juga dapat memberikan jaminan terhadap PSN yang dilaksanakan BUMN. Dalam perpres itu, kereta cepat Jakarta-Bandung tercatat sebagai proyek ke 60 dari 225 PSN yang dicanangkan pemerintah pusat.
Saat ini proyek kereta cepat yang dalam tahap pelaksanaan adalah rute kereta cepat Jakarta-Bandung dengan kontraktor pelaksana PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC. Konsorsium ini terdiri dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan China Railway Corporation dengan total anggaran mencapai Rp 80 triliun.
Kereta api berkecepatan tinggi ini ditargetkan dapat memangkas waktu tempuh Jakarta ke Bandung, dari sebelumnya sekitar tiga jam menjadi sekitar 40 menit dengan kecepatan 350 kilometer per jam. Panjang rute yang dilewati adalah 142,3 kilometer. (ant/bid)